TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo mengungkapkan dirinya akan menemui para Ketua Umum (Ketum) Partai Politik pendukung pasangan Jokowi-JK untuk membahas mengenai wacana menteri tidak boleh rangkap jabatan sebagai ketua partai.
"Itu nanti yang mau kami bicarakan pada saat Ketua Umum Parpol berkumpul," ujar Jokowi usai menghadiri rapat paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta, Kamis (21/8/2014).
Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, rencana bertemu dengan para Ketum parpol ini akan dilaksanakan pada pekan depan. Seharusnya rencana tersebut akan dilakukan pada pekan ini namun berhalangan.
"Belum. Harusnya minggu ini ketemu, kelihatannya belum. Mungkin minggu depan. Itu karena bahan-bahannya belum selesai," kata Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi telah menegaskan dirinya menginginkan siapapun kader partai politik yang nantinya terpilih sebagai menteri harus menanggalkan atribut partainya.
"Kalau saya ingin agar yang menjadi menteri itu lepas dari partai politik," ujar Joko Widodo atau sapaan akrabnya Jokowi usai melakukan rapat bersama Tim Transisi Jokowi-JK di Kantor Transisi di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/8/2014).
Gubernur DKI Jakarta ini enggan menyebutkan apa alasan yang mendasari dirinya tidak ingin ada menteri-menteri yang mengisi kabinetnya nanti masih berafiliasi dari partai politik.
Mantan Walikota Solo ini mengatakan, sampai saat ini rencana setiap menteri tidak berafiliasi dari partai politik tersebut masih dibahas di internal.
"Ya, tapi ini kan masih digodok," kata Jokowi.