TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo pernah mengutarakan keinginannya untuk mengurangi jumlah Pasukan Pengamanan Presiden yang selama lima tahun ke depan akan mengawalnya.
Hal tersebut dikatakan Anggota Dewan Penasihat Tim Transisi yang juga Purnawirawan Jenderal TNI, Luhut Binsar Pandjaitan saat menemani Jokowi menemui ribuan relawan di Ancol, Jakarta, Sabtu (23/8/2014).
Luhut mengatakan dengan keinginannya itu, Jokowi telah mengajukannya serta memberikan arahan kepada perwakilan Paspampres.
"Jokowi telah memberikan arahan dan Paspampres memutar otak untuk mencari prosedur pengamanan yang tepat sesuai dengan keinginan Jokowi," ujar Luhut.
Luhut mengatakan alasan keinginannya untuk mengurang jumlah personel dan merenggangkan pengawalan agar interaksi dan komunikasi dengan masyarakat tidak berkurang.
"Jokowi menginginkan adanya keseimbangan privasi dia untuk ketemu rakyat dengan pengamanan yang diterapkan," ujar Luhut.