TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada acara silaturahmi bersama pendukungnya, presiden terpilih Joko Widodo mengucapkan terima kasih kepada ribuan relawan yang telah mendukungnya selama kampanye pemilihan presiden dan wakil presiden. Ia pun juga akan meminta bantuan para relawan untuk mensukseskan program kartu Indonesia sehat dan kartu Indonesia pintar.
"Contoh ke depan akan kita berikan kartu Indonesia sehat dan Indonesia pintar. Kita kan punya 500 lebih kabupaten dan ribuan kecamatan, Apabila ada sejumlah kecamatan yang belum mendapat Kartu Indonesia Pintar maka relawan bisa menginfomasikkanya sehingga kita dapat kirim orang kesana," ujar Jokowi di Ancol, Jakarta Sabtu(23/8/2014).
Jokowi yang rencananya akan dilantik sebagai presiden pada bulan Oktober ini juga mengatakan keberadaan relawan masih sangat dibutuhkan terutama sebagai penghubung pemerintah dan rakyat.
"Jangan berhenti sampai disini apabila saya bersama pak JK membutuhkan kalian harus siap, apabila misalanya saya membutuhkan satu juta orang ada di Monas kalian mesti siap," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan relawan sangat membantu dalam pemerintah ke depan terutama dalam mengontrol program dan mengecek proyek yang akan dijalankan pemerintah. Selain itu, Jokowi mengatakan relawan juga dapat memantau jalannya pelayanan publik. Apakah sudah melayani masyarakat dengan baik atau tidak.
"Misalnya dalam pelayanannya dengan cara dibentak bentak. Sudah dibentak bentak ada pungutan liar pula. Nah ini relawan harus melaporkan sehingga besoknya pak JK ke sana, besoknya lagi giliran saya kesana, mengecek apa yang terjadi apabila terbukti, kalau perlu kepalanya dipecat," ujar Jokowi.
Dengan adanya pengawasan, mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan bahwa tempat lain akan mencontoh untuk berubah menjadi lebih baik. Karena kelemahan Indonesia satu-satunya adalah manajemen pengawasan.
"Kelemahan Indonesia adalah di manajemen pengawasan. Oleh karena itu kita mesti ikut serta dalam mengawasi pembangunan. Kalau semua mengawasi maka semua akan dikerjakan dengan baik," ujar Jokowi.