Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat menegaskan sikapnya sebagai partai penyeimbang Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di parlemen. Kendati saat ini PDI Perjuangan telah membuka pintu bagi Demokrat untuk bergabung.
"Penyeimbang itu artinya kalau program dan kebijakannya sama seperti yang dilakukan Demokrat selama 10 tahun, kita dukung," terang Ketua Harian Demokrat Syarief Hassan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/8/2014).
Ia membantah sikap Demokrat tak memiliki pendirian. Sebab, partai berlambang bintang mercy itu tetap mengawasi jalannya pemerintahan. "Karena dalam presidensial, kabinet itu tidak ada istilah oposisi makanya Demokrat sebagai penyeimbang," imbuhnya.
Syarief mengatakan Demokrat tak masuk koalisi di pemerintahan. Namun, Demokrat tetap mendukung pemerintahan baru dalam masa transisi. Ia mencontohkan SBY memberikan penjelasan kepada Jokowi mengenai RAPBN.
"Menyangkut RAPBN 2015, ad program-program pemerintah. Maksudnya presiden kita bisa jelaskan ke pemerintahan yang akan datang," imbuhnya.