News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Partai NasDem Menyarankan Agar Jokowi-JK Tidak Lakukan Perampingan Kabinet

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh memberikan sambutan pada acara halal bi halal dengan relawan Jokowi-JK yang dihadiri Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2014). Dalam kesempatan tersebut Jokowi mengangkat para relawan Jokowi-JK untuk menjadi relawan Indonesia yang bertugas mengawal pemerintahan mendatang. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Surya Paloh menyarankan kepada Jokowi-JK agar tidak perlu memaksakan untuk melakukan pengurangan jumlah menteri di kabinet. Menurutnya, selama sepuluh tahun dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kabinet dianggapnya sudah berjalan efektif.

"Sepuluh tahun pemerintahan ini ada kabinet dengan portofolio yang efektif, ada empat puluh lima menteri kabinet diluar wakil menteri, kalau saja ada pengurangan sedikit, tetapi tidak perlu dipaksakan sekali, saya pikir kalau tidak ditambah sudah bagus," katanya kepada wartawan di Rumah Transisi Jokowi - JK, di Jalan Situbondo nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2014).

Soal fokus kabinet Surya Paloh mengatakan tidak perlu ada fokus khusus pada satu kementerian. Namun yang menurutnya penting adalah kebutuhan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Selain itu kabinet yang dibangun juga mewakili kelompok, golongan dan wilayah.

Partai NasDem kata dia belum diminta untuk menyerahkan nama-nama kader yang memiliki potensi ditunjuk sebagai menteri. Ia pun belum berinisiatif guna mengumpulkan kader terbaik Partai NasDem untuk diajukan ke Jokowi.

"Kalau diminta baru masuk, ini menyodorkan (kalau) belum jelas kan gawat," tuturnya.

Namun ia memastikan bahwa banyak kader Partai NasDem yang berpotensi, dan pantas jika ditunjuk sebagai menteri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini