TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara relawan Jokowi, Boni Hargens membantah bahwa pihaknya sengaja menggeruduk rumah transisi guna mencari pekerjaan. Menurutnya apa yang dilakukan 15 kelompok relawan nasional Jokowi-JK semata-mata hanya bersilaturahmi.
"Kedatangan 88 delegasi dari 15 kelompok relawan nasional Jokowi-JK di kantor transisi kemarin adalah sebuah silaturahmi. Dialog untuk mengklarifikasi nama-nama relawan yang diminta pak Jokowi membantu rumah transisi. Tujuannya, mengawal niat baik Pak Jokowi. Kami sering bertemu dengan Pak Jokowi membahas agenda ini. Tiba-tiba ada media yang memelintir seolah-olah kami menggeruduk atau mencari pekerjaan. Itu manipulasi serius yang dalam temuan kami sampai saat ini, ada hubungan dengan politisi koruptor yang masih berambisi menjadi menteri," kata Boni dalam pernyataannya, Selasa(26/8/2014).
Boni menyebut ada pihak-pihak yang menginginkan menjauhkan relawan dari Jokowi-JK. "Kami akan tetap tegaskan niat baik kami menjaga misi baik pemerintahan Jokowi-JK dan akan mengawasi koruptor-koruptor yang mau menjebak Jokowi-JK. Rumah Transisi, melalui tim medianya. Saudara Misrawi, sudah mengkonfirmasi kepada kami bahwa memang kemarin itu hanya silaturahmi,"ujarnya.
Pembelokan isu itu lanjut Boni dilakukan secara sengaja oleh pihak tertentu yang dalam temuan sejauh ini adalah oknum koruptor yang belum ditangkap KPK tetapi masih ingin menjadi menteri.
Sebanyak 88 orang yang mengaku relawan dari 15 kelompok pendukung capres terpilih Joko Widodo (Jokowi) mendatangi Kantor Transisi Jokowi-JK.
Mereka minta dilibatkan dalam kegiatan Tim Transisi menyusun konsep pemerintahan 2014-2019.