News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Jokowi-JK Diminta Pertimbangkan Kebijakan Sebelum Naikan Harga BBM

Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla bersama Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, Ketua Rumah Transisi, Rini Soemarno, dan Ketua Fraksi PKB DPR RI, Marwan Jafar menggelar jumpa pers usai rapat bersama di Rumah Transisi Jokowi-JK, di Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2014). Rapat bersama Jokowi-JK pertama kalinya di rumah transisi ini beragendakan rapat bersama fraksi-fraksi partai koalisi pendukung, antara lain PDIP, PKB, dan Hanura. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia for Global Justice (IGJ) berharap pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mempertimbangkan kebijakan sebelum menaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Pemerintah Jokowi-JK tidak perlu terburu-buru mencabut subsidi BBM dan menaikkan harga BBM sebelum melakukan upaya mengoptimalkan penerimaan dan efisiensi rutin"ujar Salamuddin Daeng selaku peneliti ekonomi di Kantor IGJ, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2014) siang.

Beberapa langkah harus dilakukan Jokowi-JK sebelum mengambil kebijakan menaikan harga BBM karena konsekuensinya sangat tinggi. Dengan menaikan harga BBM secara otomatis, harga bahan pokok akan ikut naik.

Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh Manager Riset IGJ, Rahmi Hartanti yang menganggap kebijakan menaikan harga BBM akan mempengaruhi kebijakan fiskal kedepannya.

"Dengan terjadinya kenaikan harga BBM akan ada gejolak sosial, ini menjadi beban terbesar," ucap Rahmi.

Rahmi menuturkan kebijakan untuk menaikkan harga dan subsidi BBM akan menjadi bumerang bagi pemerintahan Jokowi-JK.

Kenaikan ini akan menyebabkan komitmen Jokowi-JK akan ditagih oleh rakyat. Kebijakan menaikan harga ini dinilai akan memberikan dampak ekonomi yang cukup berat.

"Dengan kenaikan harga BBM akan mendorong penurunan harga beli masyarakat. Ini harus dipertimbangkan oleh Jokowi,"kata Rahmi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini