TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Terpilih Joko Widodo mengaku tidak ingin membubarkan Tim Kampanye Nasional (TKN). Pasalnya, TKN telah banyak menerima daftar riwayat hidup (CV) dari katering sampai calon menteri.
"Tidak perlu dibubarkan sehingga CV masuk ke tim bukan ke saya," kata Jokowi di di Posko Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta, Jumat (29/8/2014).
Sebelumnya, Ketua TKN Tjahjo Kumolo menerima 360 CV dari pengusaha katering, staf khusus dan menteri. Jokowi mengaku belum membicarakan soal jabatan staf khusus.
"Kita pakai stafsus atau tidak, atau berkaitan dengan kabinet atau menteri," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan TKN seperti organisasi tanpa bentuk. Namun, ia menghargai kerja tim serta manajemen yang ada di TKN. Ia melihat arus informasi antara TKN dengan 22 posko pemenangan Jokowi-JK sangat baik.
Ia pun menilai posko pemenangan memang sebaiknya tersebar dan tidak terkonsentrasi di satu titik.
"Kalau ada satu posko nasional, maka bisa ribuan atau puluhan ribu berkumpul," katanya.
Selain itu, Jokowi juga mengapresiasi TKN yang menyiapkan pengacara yang detil dalam mengumpulkan bukti serta saksi sehingga dapat memenangkan sengketa pilpres di MK.
"Kita ini jauh lebih siap, terkait bukti dan saksinya. Pekerjaan yang sangat capek sekali. Saya dan Pak JK terima kasih sebesar-besarnya," ujarnya.