News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Komnas HAM Berharap Jokowi-JK Mampu Selesaikan Kasus HAM Masa Lalu

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komnas HAM, Hafid Abbas berbicara kepawa wartawan terkait kriteria calon menteri dan pimpinan lembaga negara pemerintahan Jokowi-JK, di kantor Komnas HAM Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2014). Komnas HAM menyampaikan beberapa kriteria calon menteri dan pimpinan lembaga negara, diantaranya adalah menghargai pluralisme dan kebhinekaan bangsa, tidak pernah terindikasi melanggar HAM, apalagi terbukti melakukan pelanggaran HAM. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menagih janji presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang sungguh-sungguh menghormati, melindungi, menegakan dan memajukan hak asasi manusia (HAM).

Ketua Komnas HAM Hafid Abas mengaku menaruh harapan besar kepada pemerintahan baru agar mampu menyelesaikan persoalan HAM yang membayangi Indonesia. Apalagi masalah HAM menjadi salah satu visi dan misi yang diusung Jokowi-JK.

"Penyelesaian kasus HAM di masa kepemimpinan SBY tidak tersentuh. Oleh karena itu kami menitipkan penyelesaiannya di masa pemerintahan beliau (Jokowi-JK, red)," kata Hafid di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Minggu (29/8/2014).

Untuk itu dirinya mengatakan, pemerintahan di bawah Jokowi-JK harus memperhatikan persoalan-persoalan HAM yang belum terselesaikan, baik hak sipil dan politik maupun hak ekonomi dan sosial budaya.
 
Catatan Komnas HAM menunjukkan ada tujuh peristiwa pelanggaran HAM yang belum tuntas yakni tragedi 1965-1966, penembakan misterius (1982-1985); peristiwa Talangsari Lampung (1989), penghilangan orang secara paksa 1997-1998,  kerusuhan Mei 1998, peristiwa Trisakti serta Semanggi I dan II, juga kasus Wasior dan Wamena.

"Pada era Jokowi-JK nanti, Pemerintah harus bisa memajukan dan melindungi hak-hak minoritas, menata kembali lembaga kepolisian dan pemerintah daerah sebagai pihak yang paling banyak diadukan oleh masyarakat kepada Komnas HAM," paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini