TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, melepas jenazah Profesor Suhardi untuk diberangkatkan Yogyakarta menggunakan pesawat dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Prabowo menilai sosok, Ketua Umum Partai Gerindra tersebut sebagai orang yang bersih dari praktik kejahatan korupsi dan memiliki sifat yang jujur kepada semua orang.
"Kepada keluarga almarhum kami sampaikan bahwa Profesor suhardi seorang putra bangsa yang baik, kita kenal beliau jujur dan bersih. Bangsa Kita membutuhkan pemimpin jujur dan bersih seperti beliau," kata Prabowo di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan (29/8/2014).
Selain itu, Prabowo pun menyerukan kepada semua kader Gerindra untuk meneruskan tradisi dan semua cita-cita Suhardi sebagai pribadi yang jujur, bersih, pariot dan mandiri.
"Beliau juga seorang pejuang untuk keadilan dan kemandirian. Kami merasa kehilangan tapi kami bangga pernah berjuang bersama-sama dengan seorang yang bernama Suhardi," tutur Prabowo.
Suhardi meninggal di Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP), Jakarta, pukul 21.40 WIB. Dirinya meninggal setelah mendapatkan perawatan secara intensif karena penyakit paru-paru dan akan dimakamkan di Yogyakarta.
Suhardi dilahirkan di Klaten, Jawa Tengah, 13 Agustus 1952, suami dari Dr. Ir. Lestari Rahayu Waluyati, M.P, itu meninggalkan 3 orang anak (2 orang putra dan seorang putri).