Tribunnews.com, Jakarta - Yudi Latif, Cendekiawan Muslim/Pakar Keagamaan dan Kenegaraan menilai Revolusi mental terkait dengan membentuk pola pikir dan sikap kejiwaan. Sebab itu, untuk membangun itu harus melalui pendidikan.
"Yang dimaksud dengan pendidikan di sini, yaitu pendidikan formal, pendidikan informal, dan pendidikan non-formal. Revolusi mental sejatinya menyentuh seluruh proses berbangsa dan bernegara," ungkap Yudi Latif Dalam keterangan tertulisnya kepada Tribunnews.com, Rabu (10/9/2014).
Revolusi mental merupakan program yang akan menjadi unggulan Jokowi selama lima tahun memimpin. Program ini bertujuan membangun mental yang dapat membangun kebanggaan dan kepercayaan diri sebagai warga-negara RI.
"Kita harus membangun revolusi mental sejak ini, mulai anak-anak sehingga mereka mempunyai kepercayaan diri sebagai warga-negara dan tidak mudah diinfiltrasi oleh pemikiran dan kebudayaan yang datang dari manapun," tandasnya.
Karena itu, dia optimis revolusi mental akan berhasil jika digalakkan melalui pendidikan. sehingga dapat menjadi laku dan tindakan yang dapat membangun kebanggaan sebagai warga-negara.
"Pada akhirnya, kita dapat membangun semangat gotong-royong di antara sesama warga-negara," jelasnya.