News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Duet Jokowi JK

Tidak Perlu Rektor, Guru pun Mampu Jadi Menteri Pendidikan

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Retno Listyarti

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Praktisi pendidikan Retno Listyarti mengkritik keras Jokowi-JK agar tidak lagi memilih menteri pendidikan dari kalangan rektor, profesor, dan doktor.

Menurut Retno, rata-rata menteri yang berlatar belakang rektor, profesor dan doktor tidak mengerti masalah pendidikan di lapangan.

Selama ini di era kepemimpinan SBY, ada dua kali pergantian menteri pendidikan dan menurut Retno kepemimpinannya tidak baik.

"10 tahun pemerintahan SBY berkuasa, dua kali ganti menteri pendidikan, kurikulum dan kualitas pendidikan tidak cuma stag tapi mundur," tegas Retno, Kamis (11/9/2014).

Retno pun mengusulkan pada Jokowi-JK agar tidak lagi memilih menteri pendidikan dari profesor, doktor dan rektor. Termasuk juga tidak memilih menteri dari lingkup Muhammadiyah.

"Jangan pilih Mentri dari profesor, doktor dan rektor. Dari Muhamadiyah juga jangan, banyak orang di luar itu yang berkompeten. Guru pun mampu jadi menteri," tambahnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini