Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Harian Partai Demokrat (PD) Syarief Hasan mengaku yakin tak ada menteri dalam kabinet Jokowi-JK yang berasal dari PD. Menurut dia PD sudah jauh-jauh hari memutuskan berada sebagai penyeimbang dan berada diluar pemerintahan.
"Posisi Partai Demokrat itu di luar pemerintahan yang akan datang. Manakala semua program kebijakan itu orientasinya untuk kepentingan rakyat, kami dukung. Namun, manakala tidak berpihak pada rakyat, maka kami pasti kritisi," kata Syarief kepada wartawan di kantor DPP PD, Jalan Kramat, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2014).
Dirinya mengatakan, Demokrat tertarik dengan 16 kursi menteri yang disiapkan untuk prosefional partai politik. Syarief pun mengklaim jika tidak ada lobi-lobi dari partai pendukung Jokowi-JK terhadap Demokrat.
"Kita tidak inginkan posisi menteri. Kan sudah ditegaskan Demokrat diluar pemerintah. Kalau mau lobi-lobi ya ke Ketua Umum. Tapi kita tidak siapkan menteri," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. mengatakan, Partai Demokrat akan berada di luar pemerintahan Jokowi-JK dan menjadi penyeimbang.
"Akan berada di luar pemerintahan, ikut mengontrol agar (pemerintahan Jokowi-JK) berjalan dengan baik," kata SBY.
Presiden dua periode ini (2004-2009 dan 2009-2014) ini mengaku, selama pertemuan digelar, ia mendengarkan pikiran-pikiran koalisi, dan menurutnya, berada di luar pemerintahan dan berperan sebagai kekuatan penyeimbang, diperlukan sebagai bagian dari check and balance dalam pemerintahan.
"Saya optimis, demokrasi akan berjalan dengan baik," ujarnya.