TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai upaya menerapkan pembatasan sosial harus dilaksanakan demi mencegah meluasnya penyebaran virus corona. Salah satunya dengan meliburkan dunia pendidikan, dengan melaksanakan pembelajaran jarak jauh dari rumah masing-masing.
Kebijakan ini tidak menyurutkan siswa dan sekolah untuk tetap melakukan proses belajar dengan melakukan berbagai inovasi pembelajaran.
Seperti yang dilakukan oleh Sekolah Pribadi Depok yang menerapkan alternatif pembelajaran secara daring selama masa karantina mandiri berlangsung.
Program pembelajaran daring (online learning) Sekolah Pribadi Depok ini resmi dilaksanakan pada hari Selasa (17/3/2020).
Selama masa karantina, siswa Sekolah Pribadi Depok tetap mendapatkan pembelajaran secara tatap muka dengan guru mapel masing-masing sesuai jadwal yang telah ditetapkan setiap harinya dengan durasi 20 menit setiap satu jam pelajaran.
Siswa juga mendapat tugas harian yang terukur sehingga tidak memberatkan siswa dalam mengerjakan setiap harinya.
Guru mengadakan tatap muka virtual dengan memanfaatkan aplikasi Go Guardian memonitor laptop siswa pada saat pembelajaran, Google Classroom digunakan sebagai kelas virtual, Zoom digunakan untuk video tatap muka dan platform digital lain yang sangat interaktif dan menarik.
Dengan fitur-fitur dan aplikasi tersebut guru juga bisa memantau kehadiran dan keaktifan siswa.
Demikian pula para siswa bisa berdiskusi dengan guru dan siswa lain di dalam kelas tersebut.
Sudah siap sebelum wabah corona
"Sekolah Pribadi Depok sendiri telah merintis digital learning sejak 3 tahun yang lalu sehingga memudahkan siswa dalam penerapan online learning sekarang ini," jelas Feri Adrison, GM Pribadi Bilingual School Depok.
Sebagai Sekolah yang berafiliasi dengan Google for Education, Pribadi Depok mendapatkan akses penyimpanan data yang tidak terbatas bagi guru dan juga siswanya.
Feri menjelaskan Sekolah Pribadi Depok juga telah membuatkan akun email resmi untuk seluruh siswa-siswi SD-SMP-SMA sejak pertama siswa-siswi tersebut bergabung di sekolah.
Hal ini, menurutnya memudahkan sekolah mengakses segala bentuk platform yang dibuat dan disepakati. Email resmi ini juga mempermudah orang tua untuk mengakses kegiatan dan hasil proses pembelajaran.