Tepatnya tanggal 16 September 1951 diputuskan berdirinya Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) sebagai suatu federasi.
Tahun 1953
IPINDO bergasil menjadi anggota kepanduan sedunia.
Tahun 1955
IPINDO menyelenggarakan Jambore Nasional di Ragunan dalam peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-10.
Tahun 1961
Lahirlah Gerakan Pramuka Indonesia.
Presiden menyatakan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka.
Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua Kwarnas.
*)Disclaimer: Artikel ini hanya digunakan oleh orangtua atau wali untuk memandu proses belajar anak.
Soal bersifat terbuka, artinya masih ada banyak alternatif jawaban sehingga tidak hanya terpaku pada jawaban di atas.
Dari materi belajar di rumah TVRI, orang tua diharapakan memandu secara langsung proses belajar anak.
Sehingga anak meraih kompetensi literasi berupa menulis esai pendek untuk menggambarkan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur.
Baca: Link Streaming TVRI SMA Belajar dari Rumah 14 Agustus 2020, Film Pramuka Penggalang: Sang Pratama
Baca: Berapakah Keliling Kain Mitela? Jawaban Soal TVRI SD Kelas 4-6, Kamis 13 Agustus 2020
Panduan untuk Orang Tua
Berikut panduan untuk orang tua sebagaimana Tribunnews.com kutip dari Pedoman Belajar dari Rumah Melalui TVRI yang dirilis Kemendikbud:
Kompetensi Literasi
Hal-hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu meningkatkan kompetensi literasi anak dari melihat tayangan:
1. Dampingi anak ketika sedang menyimak tayangan, kemudian minta anak untuk mengomunikasikan ide, gagasan, maupun perasaan sendiri, baik lisan maupun tertulis, dari tayangan tersebut.
Selanjutnya, orang tua perlu mendengarkan, membaca apa yang disampaikan anak, dan memberi umpan balik berupa tanya jawab, diskusi dan pujian.
2. Lakukan diskusi dengan anak terkait hasil tulisannya.
Perhatikan tema, topik, gagasan, atau ide yang dirasa belum pas dan beri waktu kepada anak untuk mengemukaan pendapatnya dan memperbaiki tulisannya.
Jika orang tua mengalami kesulitan, bisa diskusi bersama keluarga dan guru.
3. Mintalah anak untuk membacakan hasil tulisannya.
Perhatikan cara duduk, jarak dari buku ke mata, posisi sikap yang baik, dan intonasi pembacaan.
Selanjutnya, bersama-sama orang tua dan anak menyimpulkan bacaan.
Kompetensi Numerasi
Hal-hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu meningkatkan kompetensi numerasi anak dari melihat tayangan:
1. Berusahalah untuk mendampingi anak menyaksikan tayangan hingga selesai.
Dengan menyimak tayangan bersama anak, orang tua diharapkan ikut memahami materi yang disampaikan.
2. Ajaklah anak berdiskusi kebermanfaatan tayangan yang disaksikan.
Berilah motivasi untuk penyelesaian tugas yang diberikan dengan memeriksa kembali apa yang sudah dikerjakan anak.
3. Untuk tugas yang rumit atau perlu penyelesaian, arahkan anak untuk mencari referensi lainnya dari buku.
Jika memungkinkan, berdiskusilah dengan guru jika anak membutuhkan bimbingan lebih lanjut.
4. Mintalah anak membacakan hasil karya yang ditulisnya dan berikan komentar seputar penyampaian dan komunikasi yang digunakan.
Berikan penghargaan untuk karya yang sudah dibuat anak.
(Tribunnews.com/ Fajar)