Selain itu, Flakes (alat kecil dari batu Chalcedon, untuk mengupas makanan, berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan).
2. Zaman Mesolitikum (Zaman Batu Tengah)
Zaman Mesolitikum merupakan peralihan zaman paleolitikum dan neolitikum.
Manusia pendukungnya yaitu bangsa Papua-Melanosoid.
Manusia mulai hidup semi menetap di gua-gua yang disebut Abris Sous Roche.
Pada zaman ini, laki-laki berburu dan perempuan tinggal di gua untuk menjaga anak dan memasak.
Adapun hasil kebudayaan zaman Mesolitikum, yaitu:
- Kjokkenmoddinger
Kjokkenmoddinger ini berasal dari bahasa Denmark, kjokken yang berarti “dapur” dan modding berarti “sampah”.
Kjokkenmoddinger ditemukan di sepanjang pantai timur Sumatera.
Penemuan hasil budaya dari kjokkenmoddinger adalah peeble, kapak genggam, kapak pendek, dan pipisan.
- Abris Sous Roche
Manusia pada zaman tinggal di gua-gua pada tebing pantai yang dinamakan Abris Sous Roche.
Hasil budaya yang ditemukan dari gua-gua tersebut yaitu peralatan dari batu yang telah diasah serta peralatan dari tulang dan tanduk (banyak ditemukan di gua Lawa, Sampung, Ponorogo, Jawa Timur, karena itu disebut sebagai Sampung Bone Culture).