Narasi sugestif
Narasi sugestif berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu dan menyampaikan suatu amanat secara terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.
Contoh:
Hari itu langit sangat terik, tetapi Budi tetap menarik gerobaknya. Dia susuri loronglorong pasar itu dengan harap ada yang membeli getuk buatan ibunya. Hari itu Budi sangat memerlukan uang untuk biaya pengobatan ayahnya. Sejak pagi tadi Budi mengelilingi pasar dengan gerobaknya, tetapi tak seorang pun yang membeli bahkan hanya untuk menawarnya.
Budi hampir putus asa, pikiran-pikiran jahat mulai masuk ke otaknya. Namun, Budi teringat kata-kata ibunya bahwa berbuat baik dan berdoalah agar mendapat berkah dari Allah. Budi menepis semua pikiran jahat tadi dan berdoa kepada Allah agar dia bisa mendapatkan uang untuk ayahnya.
Budi melanjutkan perjalanan. Saat itu Budi melihat seorang pria yang sedang mengikuti seorang ibu.
Benar saja, seketika pria itu merampas tas si ibu. Ibu itu menjerit, dengan cepat kilat Budi menjegal pencuri itu hingga terjatuh. Tas itu pun terjatuh bersama si pencuri, lalu pencuri tersebut melarikan diri. Budi mengambil tas itu dan memberikannya kepada.
Baca juga: Materi Sekolah: Organ Pencernaan Hewan Ruminansia, Sistem Pencernaan, dan Contoh Hewan Ruminansia
Sumber:
(*) Buku Penyuluhan Paragraf Kemdukbud
(*) Modul Narasi Literasi Bahasa Indonesia Kelas IX
(Tribunnews.com)