TRIBUNNEWS.COM - Listrik telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat di seluruh dunia.
Arus listrik merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat merambat meski tidak ada media perantara.
Gelombang elektromagnetik terbentuk dari hasil perubahan medan magnet dan medan listrik yang terjadi terus menerus.
Proses tersebut memicu terjadinya arus yang kemudian dikenal sebagai arus listrik.
Dikutip dari Buku Siswa SD/MI Tema Tokoh dan Penemuan, (2018) oleh Angi Anggari dkk, arus listrik dihasilkan oleh generator raksasa pada pusat pembangkit listrik.
Arus listrik disalurkan melalui jaringan listrik tegangan tinggi berupa jaringan kabel pada menara-menara tinggi yang menuju ke gardu penerima di berbagai daerah.
Dari gardu-gardu penerima, arus listrik kemudian disalurkan ke rumah penduduk dan berbagai tempat yang memerlukan.
lalu, arus listrik yang diterima di rumah disalurkan melalui rangkaian kabel listrik di dalam rumah.
Baca juga: Peduli Terhadap Lingkungan dengan Mengenal Tanaman Obat Kencur, Kunyit, Jahe dan Cara Menanamnya
Baca juga: Mengenal Padi sebagai Makanan Pokok Masyarakat Indonesia, Berikut Tahap Pertumbuhannya
Rangkaian kabel tersebut umumnya berada di atap untuk tempat dudukan lampu atau di dinding rumah untuk sakelar dan colokan listrik tempat menghubungkan beragam peralatan elektronik seperti televisi, kipas angin, dan kulkas.
Rangkaian listrik di dalam rumah dapat berupa rangkaian seri atau rangkaian paralel.
Rangkaian seri dan paralel merupakan jenis-jenis rangkaian yang dipakai untuk menyambungkan dua ataupun lebih komponen listrik sehingga menjadi satu kesatuan utuh.
Jika dilihat dari cara penyusunannya, rangkaian seri disusun dengan cara bersambung atau sejajar dan rangkaian paralel disusun berderet.
Contoh rangkaian seri dalam kehidupan sehari-hari adalah lampu senter.
Rangkaian yang disusun seri pada lampu senter adalah baterai, karena hanya terdapat satu lampu pada senter.