TRIBUNNEWS.COM - Matahari merupakan bintang berpijar yang berusia 4,5 miliar tahun.
Matahari disebut juga bola hidrogen dan helium yang bersinar panas di pusat tata surya.
Menurut NASA, jarak Bumi dan Matahari sekitar 93 juta mil (150 juta kilometer) dari Bumi.
Matahari adalah objek terbesar di tata surya yang berdiameter sekitar 865.000 mil (1,4 juta kilometer).
Gravitasinya menyatukan tata surya, sehingga planet terbesar hingga puing-puing terkecil tetap berada di orbitnya.
Atmosfer matahari terdiri dari beberapa lapisan, terutama fotosfer, kromosfer, dan korona.
Di lapisan luar tersebut menghantarkan energi matahari dari lapisan interior matahari selama jutaan tahun.
Berikut ini rincian lapisan luar matahari, dikutip dari Space.
Baca juga: Apa itu Panel Surya? Pemanfaatan Energi Matahari dapat Hasilkan Listrik Tanpa Emisi Berbahaya
Lapisan Atmosfer Matahari
Fotosfer
Lapisan atmosfer matahari yang paling bawah adalah fotosfer.
Lapisan ini adalah yang dapat diamati secara langsung.
Dibutuhkan sekitar delapan menit bagi sinar matahari untuk mencapai Bumi.
Suhu fotosfer berkisar dari 11.000 derajat Fahrenheit (6.125 derajat Celcius) di bagian bawah hingga 7.460 F (4.125 C) di bagian atas.