Masing-masing memiliki perbedaan.
Perbedaan karakteristik ruang biasanya juga diikuti oleh perbedaan sumber daya yang dihasilkannya.
Oleh karena itu, tidak ada satu ruang pun yang mampu memenuhi seluruh kebutuhannya sendiri.
Setiap ruang atau tempat memerlukan sumber daya dari tempat atau ruang lainnya.
Dari sini, terjadilah keterhubungan/konektivitas antara satu ruang dengan ruang lainnya.
Manusia yang tinggal di suatu ruang saling mengenal, saling berkomunikasi, dan saling memerlukan dengan manusia yang tinggal di ruang lainnya.
Agar bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang konektivitas antar ruang, perhatikanlah contoh-contoh berikut ini.
a. Salah satu kebutuhan hidup yang mendasar pada saat ini adalah kebutuhan bahan bakar minyak.
Tidak semua daerah di Indonesia menghasilkan bahan bakar minyak.
Agar kebutuhan tersebut terpenuhi, bahan bakar minyak didatangkan dari daerah penghasil minyak ke daerah lain yang tidak menghasilkannya, maka terjadilah konektivitas dan kesalingtergantungan antara daerah penghasil bahan bakar minyak dan daerah lain yang membutuhkannya.
b. Penduduk kota menghasilkan berbagai produk industri, seperti pakaian, kendaraan, barang-barang elektronik, dan lain-lain.
Penduduk desa tidak menghasilkan produk-produk tersebut sehingga mereka pergi ke kota untuk memperoleh barang-barang tersebut.
Sebaliknya, penduduk kota tidak menghasilkan bahan pangan sehingga mereka memperolehnya dari penduduk desa.
Akibatnya, ada aliran barang dari kota ke desa dan aliran bahan makanan dari desa ke kota.