Bahkan, di daerah perkotaan, lingkungannya didominasi oleh komponenkomponen kehidupan perkotaan seperti jalan, jembatan, permukiman, perkantoran, hotel, dan lain-lain.
Lingkungan alam telah diganti atau diubah secara besar-besaran oleh lingkungan buatan atau binaan.
Interaksi manusia dan lingkungannya berlangsung melalui dua cara.
Pertama, manusia dipengaruhi oleh lingkungan. Kedua, manusia memiliki kemampuan untuk mengubah lingkungan.
Karakteristik interaksi tersebut berbeda antara satu daerah dan daerah lainnya atau satu masyarakat dan masyarakat lainnya.
Pada masyarakat yang tradisional, ada kecenderungan lingkungan lebih dominan dalam memengaruhi kehidupan seperti halnya dalam lingkungan masyarakat pedesaan.
Sebaliknya, pada daerah yang masyarakatnya memiliki tingkat peradaban yang telah maju, manusia cenderung dominan sehingga lingkungannya telah banyak berubah dari lingkungan alam menjadi lingkungan binaan hasil karya manusia, seperti halnya dalam lingkungan masyarakat perkotaan.
Saling Keterkaitan Antarkomponen Lingkungan Alam
Gambaran yang lebih jelas tentang keterkaitan antarkomponen lingkungan, perhatikan contoh-contoh berikut ini.
1. Di daerah pantai (komponen alam), berkembang kehidupan nelayan (komponen sosial) yang berbeda dari kehidupan petani yang tinggal di daerah pegunungan.
2. Penduduk (komponen sosial) dalam memenuhi kebutuhan pangannya membuka hutan (komponen alam) untuk dijadikan lahan pertanian.
3. Untuk kepentingan pertanian, pemerintah (komponen sosial) membangun bendungan (komponen binaan).
4. Meluasnya lahan pertanian (komponen binaan) membuat banyak satwa (komponen alam) kehilangan habitat hidupnya, sehingga sebagian mengalami kepunahan atau bermigrasi ke daerah lain.
5. Di daerah perkotaan (lingkungan binaan), berkembang lingkungan sosial yang sangat beragam (lingkungan sosial) dibandingkan dengan di pedesaan.