Sebagian dari lokasi penghasil komoditas perkebunan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Kelapa Sawit: Sumatra dan Kalimantan
2. Cengkih Maluku: Sulawesi, Kalimantan dan Jawa
3. Tebu: Jawa Timur dan Jawa Tengah
4. Teh: Jawa Barat, Sumatra, dan Aceh
5. Tembakau: Sumatra Utara, Jawa Tengah, dan Jawa Timur
6. Kopi Aceh: Lampung, dan Bengkulu
7. Kelapa: Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat
8. Pala: Maluku, Bengkulu, dan Sulawesi
9. Vanili: Nusa Tenggara Timur dan Jawa Tengah
10 Karet: Sumatra dan Jawa
11 Lada Sumatra Selatan, Maluku, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi
12 Cokelat: Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur
c. Aktivitas Peternakan
Budi daya peternakan yang dikembangkan di Indonesia di antaranya kerbau, kuda, sapi, babi.
Sebenarnya, masih banyak ternak lainnya yang dikembangkan oleh penduduk secara mandiri, misalnya ayam, kambing/domba, dan lain-lain.
Sebaran daerah penghasil ternak di Indonesia di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Ayam: Jawa, Bali
2. Kerbau: Jawa, Aceh, Sulawesi
3. Sapi: Sumatra, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat
4. Kuda: Nusa Tenggara Timur (Sumba) dan Sumatra Barat
5. Babi: Sulawesi Utara (Minahasa), Sumatra Utara (Tapanuli), Maluku, Bali, Jawa Barat (Karawang)
Sumber daya perairan Indonesia sangat berlimpah.
Curah hujan yang tinggi membuat banyak wilayah yang memiliki sungai, danau, dan waduk. Tempat-tempat tersebut sebagian telah dimanfaatkan untuk aktivitas perikanan oleh penduduk.
Tentu saja sumber daya alam perikanan yang jauh lebih besar adalah sumber daya alam yang ada di laut.
Luas laut yang sangat besar atau 2/3 dari luas wilayah Indonesia, menyimpan berbagai kekayaan alam, khususnya ikan.
Aktivitas pemanfaatan sumber daya laut telah dilakukan oleh nelayan sejak lama.
Dengan pengetahuan dan pengalamannya, mereka menemukan lokasi-lokasi yang banyak ikannya.
Namun, karena perahu yang dimiliki masih sederhana dan ukurannya relatif kecil, umumnya mereka mencari ikan di tempat yang tidak terlampau jauh dan hasilnya tidak terlampau banyak.
Selain itu, banyak di antara mereka yang tidak memiliki perahu sendiri atau menyewa pada pemilik perahu.
Akibatnya, kondisi sosial ekonomi nelayan Indonesia tergolong rendah.
Dengan berbagai keterbatasan kondisi nelayan tersebut, pemanfaatan sumber daya alam laut Indonesia masih terbatas.
Pemanfaatannya masih jauh dari potensi yang dimilikinya.
Adapun pemerintah terus berupaya meningkatkan kemampuan nelayan dan perusahaan perikanan untuk meningkatkan pemanfaatan potensi laut yang berlimpah.
Namun, orientasi penduduk Indonesia masih ke darat sehingga potensi laut belum dimanfaatkan dengan baik.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Materi Sekolah