Pada tahun 1919, bekerja untuk sebuah unit tentara.
Hitler ditugaskan untuk memata-matai sebuah partai politik yang terdiri dari sekitar 40 idealis yang disebut Partai Buruh Jerman.
Sebaliknya, Hiter dengan cepat naik ke posisi dominan (ia menjadi ketua pada tahun 1921), dan menamainya Partai Pekerja Sosialis Jerman (NSDAP).
Dia memberikan partai sebuah lambang Swastika sebagai simbol partai Nazi.
Hitler mengorganisir pasukan pribadi "pasukan badai" (SA atau Brownshirts) dan pengawal pria berbaju hitam, Schutzstaffel (SS), untuk menyerang lawan.
Dia juga menemukan, dan menggunakan, kemampuannya yang kuat untuk berbicara di depan umum.
Baca juga: Ukraina Klaim Berhasil Cegah Pasukan Rusia Masuk Kyiv usai Ledakkan Jembatan Sungai Teteriv
Kegagalan Kudeta di Munich
Pada November 1923, Hitler mengorganisir kaum nasionalis Bavaria di bawah figur Jenderal Ludendorff ke dalam kudeta (atau "putsch").
Mereka mendeklarasikan pemerintahan baru mereka sudah ada di aula bir di Munich.
Ada tiga ribu tentara berbaris melalui jalan-jalan.
Mereka sempat bertemu dengan polisi yang melepaskan tembakan dan menewaskan 16 orang.
Hitler ditangkap pada tahun 1924 dan menggunakan persidangannya untuk menyebarkan nama dan gagasannya secara luas.
Dia dijatuhi hukuman hanya lima tahun penjara, hukuman yang sering digambarkan sebagai tanda persetujuan diam-diam dengan pandangannya.
Hitler hanya menjalani sembilan bulan penjara, di mana ia menulis Mein Kampf (Perjuangan Saya), sebuah buku yang menguraikan teorinya tentang ras, Jerman, dan Yahudi.