News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

15 Ilmuwan Islam di Bidang Matematika: Al Khawarizmi, Abu Wafa al Bawzajani, Abu Kamil Syuja

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Matematika - 15 Ilmuwan Islam di Bidang Matematika: Al Khawarizmi, Abu Wafa al Bawzajani, Abu Kamil Syuja, Al Jauhary, Al Khuyandi, Khusiyar Ibn Laban, Almajriti.

9. Abu Nasr Mansur (w.1039 M)

Abu Nasr Mansur merupakan ahli matematika asal persia ang diyakini sebagai salah seorang penemu hukum sinus.

Ia merupakan murid adri Abu Wafa’ dan guru dari ilmuwan besar, Al Biruni.

Albiruni menyebut Abu Nash Mansur sebagai penemu beberapa bukti matematika.

10. Al Khazin (abad 4 H/10 M)

Al Khazin adalah ahli matematika dan astronom asal Khurasan yang hidup pada abad ke 4 H/10 Masehi.

Ia banyak menulis matematika dan astronomi.

Al Khazin adalah orang yang menawarkan konsep yang berbeda dengan Ptolomeus tentang peredaran matahari dan bumi.

Ia mengkritik Ptolomeus yang dinilainya gagal mengamati beberapa perubahan diameter matahari yang tampak sepanjang tahun (on the course of the years).

11. Aljayani (abad 11 M)

Aljayani merupakan penulis dan ahli matematika asal Andalusia (Spanyol Islam).

Ia pernah menulis komentar penting terhadap buku Element karya Euclid.

Selain itu, Aljayani juga menulis karyanya dalam Trigonometri Speric (Sperical Trigonometry).

12. Al Halili (abad 8 H/ 14 M)

Al Halili adalah pakar matematika dan astronomi dari damaskus yang hidup pada abad ke 14 Masehi. 

Ia banyak menghasilkan karya matematika dan astronomi yang berbobot tinggi.

Al Halili menjadi masyhur karena kemampuannya dalam menentukan arah kiblat dengan menyajikan garis bujur dan garis lintangnya menggunakan perhitungan rumit matematika.

Tabel-tabel kiblatnya merupakan tabel trigonometrik canggih pertama.

Ia juga berhasil mengkonfilasi sebuah tabel kiblat yang distandarkan pada sebuah rumusan canggih dan akurat.

Hal ini menggambarkan kompetensi dan ketinggian otorotas kecendikiawannya dalam aljabar fungsi dan tekhnik-tekhnik komputansi.

13. Al Kalasadi (abad 9 H/ 15 M)

Al Kalasadi adalah pakar fiqih (hukum) dan juga pakar matematika yang inovatif asal Andalusia (Spanyol Islam).

Ia merupakan pencipta notasi pecahan modern.

Komentarnya terhadap Takhlis Ibn Al Banna memuat suatu rumusan tingkat tinggi untuk memperoleh akar kwadrat dengan kecermatan dan ketepatan yang nyaris sempurna.

Dalam notasi pecahan, dia adalah orang pertama yang menggunakan simbol-simbol seperti yang digunakan kini secara luas.

14. Al Qushyi (abad 15 M)

Al Qushyi merupakan seorang saintis, ahli astronomi dan matematika.

Ia lahir di Samarkand dan meninggal di Istambul.

Al Qushyi menggantikan Qadi Zade ‘ Rumi sebagai direktur observatorium Samarkan yang didirikan oleh Ulugh Beg.

Ia juga menjadi profesor dibidang sains di perguruan Aya shofia

15. Al Battani (sekitar 850 – 923)

Al Battani adalah ahli astronomi dan matematikawan dari Arab.

Al Battani lahir di Harran dekat Urfa.

Contoh pencapaian Al Battani yang terkenal adalah penentuan tahun matahari sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik.

Al Battani juga menemukan sejumlah persamaan trigonometri.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Ilmuwan Islam

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini