“Ini menandakan bahwa persaingan masuk Unpad, meskipun di Mandiri, juga ketat. Pesertanya juga seluruh Indonesia, tidak hanya lokal Bandung, sehingga hampir serupa dengan SBMPTN,” ujarnya.
Prof. Arief mengatakan sebanyak 23 persen dari total yang diterima di Jalur Mandiri merupakan peserta Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIPK).
Menurutnya ini adalah bukti bahwa Jalur Mandiri Unpad juga diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang kurang mampu.
“Jalur Mandiri ini bukan semata-mata berbiaya mahal, peserta KIPK pun banyak diterima,” tegasnya.
Terkait informasi registrasi dan pengisian biodata, Prof. Arief menjelaskan keduanya dapat dilihat pada laman SMUP Unpad.
Ditegaskan juga bahwa pengumuman kelulusan SMUP Sarjana Jalur Mandiri maupun prestasi hanya dilakukan satu kali, tidak ada pemanggilan ulang ataupun pembayaran di luar sistem.
“Bagi yang belum diterima, jangan patah semangat. Bukan berarti yang tidak diterima prestasinya kurang, tetapi kuotanya terbatas, sehingga harus dipertandingkan,” kata Prof. Arief.
Sementara bagi yang belum lolos, dapat mengikuti SMUP Sarjana Terapan dan SMUP Sarjana Jalur Internasional gelombang III.
Adapun jadwal pendaftaran SMUP Sarjana Terapan ditutup pada 20 Juli 2022, dan SMUP Jalur Internasional akan ditutup pada 27 Juli 2022 mendatang.
(Tribunnews.com/Fajar)