TRIBUNNEWS.COM - Inilah profil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) yang terletak di Provinsi Banten, Indonesia.
Kampus utama Untirta berada di Serang, kampus Fakultas Teknik berada di Cilegon dan Fakultas Keguruan berada di Ciwaru.
Awalnya, Untirta merupakan yayasan dengan nama Yayasan Pendidikan Tirtayasa.
Untirta berdiri pada 1 Oktober 1980 berdasarkan Akte Notaris No: 1 Tahun 1980.
Kemudian dilakukan penyempurnaan dan dikukuhkan kembali dengan akte Notaris Ny. R.Arie Soetardjo, Nomor 1, pada 3 Maret 1986.
Kata Tirtayasa merupakan Bahasa Sansekerta yang berarti Air Mengalir, dikutip dari Untirta.
Baca juga: 6 Jurusan Kuliah Bidang Teknologi dengan Prospek Kerja Bergaji Tinggi
Kata Tirtayasa juga diambil dari nama Pahlawan Nasional yang berasal dari Banten, yaitu Sultan Ageng Tirtayasa (Kepres RI Nomor: 045/TK/1070).
Nama Asli Sultan Ageng Tirtayasa adalah Abul Fatih Abdul Fatah, pewaris ke-IV tahta Kesultanan Banten.
Sultan Ageng Tirtayasa dianugerahi tanda jasa Pahlawan Nasional karena dengan gigih menentang penjajahan Belanda dan berhasil membawa kejayaan dan keemasan Kesultanan Banten.
Yayasan Pendidikan Tirtayasa awalnya mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) pada tahun 1981.
Kemudian disusul dengan pendirian Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) pada tahun 1982.
Baca juga: UT Jakarta: Kuliah Online Jadi Sarana Pembelajaran Alternatif
Berdirinya Untirta
Bersamaan dengan pendiran STKIP, Yayasan Krakatau Steel Cilegon mendirikan Sekolah Tinggi Teknik (STT).
STT kemudian bergabung dengan Yayasan Pendidikan Tirtayasa untuk persiapan berdirinya Universitas Tirtayasa Serang-Banten.