Karya-karyanya sejak itu memberikan pengaruh yang tak tertandingi pada perkembangan seni.
Baca juga: NFT jadi Cara Seniman Hindari Pemalsuan Karya Seni Digital
3. Galileo Galilei
Galileo Galilei (1564-1642) adalah seorang ilmuwan Renaisans paling berpengaruh yang membuka revolusi ilmiah yang kemudian berkembang di Eropa utara.
Sering disebut 'bapak astronomi observasional', Galileo Galilei memelopori teleskop dan menganjurkan model heliosentris dalam tata surya.
Dia membuat penemuan-penemuan kunci dalam sains fundamental murni maupun sains terapan praktis.
4. Nicolaus Copernicus
Nicholaus Copernicus (1473-1543) adalah seorang matematikawan, astronom, dokter, ekonom, diplomat dan sarjana klasik.
Ajarannya yang paling penting adalah bumi berputar mengelilingi matahari.
Pandangan heliosentrisnya tentang tata surya dan alam semesta adalah pencapaian ilmiah paling menonjol dari zaman Renaisans.
Tanpa dia, banyak pekerjaan Galileo Galilei tidak akan mungkin terjadi.
Publikasi Copernicus pada tahun 1543 dari De Revolutionibus Orbium Coelestium ('On the Revolutions of the Heavenly Spheres') menyebabkan Revolusi Copernicus, dipandang sebagai titik awal astronomi modern dan Revolusi Ilmiah.
Baca juga: 3 Novel Sejarah Indonesia selain Gadis Kretek yang Soroti Peran Perempuan
5. Petrarch
Francesco Petrarca (1304-1374) atau Petrarch, adalah seorang humanis paling awal selama Renaissance di Italia.
Ia disebut sebagai bapak humanisme.