Ya, dia kencing di dalam masjid.
Namun apa reaksi Anda jika mengetahui hal itu terjadi? Marah? Ya, wajar.
Bahkan para sahabat Nabi SAW yang mulia bergejolak dan marah.
Mereka lalu mendatangi orang itu dan akan meledakkan amarahnya.
Mengetahui keadaan itu, Rasulullah SAW memanggil para sahabat dan menenangkan mereka semua yang sudah siap melakukan ketegasan.
Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk tidak mengganggu hajat orang tersebut dan menyelesaikan hajatnya.
Nabi kemudian memanggil orang itu dengan nada yang ramah.
Orang badui yang mengetahui bahwa di sekitarnya sudah dipenuhi dengan hawa amarah, berjalan menuju Rasulullah SAW.
Ia menilai hanya Nabi Muhammad SAW satu-satunya orang yang tidak menampakkan wajah marah.
Beliau kemudian menasehati orang badui tersebut agar tidak melakukan hal yang sama untuk kedua kalinya.
Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa masjid dibangun untuk shalat dan membaca Al Quran, bukan untuk buang hajat.
Orang itu paham lalu pergi meninggalkan masjid.
Namun t6ak lama berselang, saat tiba waktu shalat dan Nabi Muhammad SAW menjadi imam.
Lelaki badui tadi ikut bergabung shalat jamaah.