Ia masuk ke tengah-tengah shaf jamaah dan melakukan gerakan i’tidal.
Lelaki badui itu kembali membuat geger jamaah masjid Nabi.
Selain mengkuti gerakan i’tidal, ia juga melantunkan doa sesuai dengan versinya dan diteriakkan keras-keras.
“Ya Tuhan kami, bagi-Mu lah segala puji. Sayangilah aku dan Muhammad dan jangan Engkau sayangi orang-orang selain kami berdua,” begitu doa yang ia ucapkan.
Lalu apa yang dapat kita pelajari saudara-saudara?
Secara rukun shalat memang salah., tapi jika kita lihat dari sudut pandang lain, orang ini telah memasukkan Nabi Muhammad SAW ke dalam hatinya.
Bahkan ia telah menjadikan Rasulullah sebagai orang yang paling penting bagi hidupnya, di samping dirinya sendiri.
Pertemuan beberapa menit tadi telah mengisi hatinya dengan Nabi Muhammad SAW.
Apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah? adalah hal yang sederhana.
Perilaku Nabi yang perlu kita teladani adalah menahan amarah, berkata yang lembut, dan memberikan nasehat dari yang tulus dan terdalam.
Mari kita melihat pada diri kita masing-masing.
Apakah kita sudah mempunyai tutur kata, sikap, dan sifat bisa meninggalkan kesan yang positif dan mendalam untuk lingkungan sekitar kita?
Jangan-jangan selama ini kita memberikan kesan negatif di hati banyak orang.
Jangan-jangan, selama ini kita sibuk memoles diri agar terlihat sebaik dan semulia mungkin.
Jangan-jangan selama ini tutur kita melangit dan terlihat cerdas namun tidak berhasil membuat orang lain nyaman dengan keberadaan kita.
Jangan-jangan selama ini kita memiliki waktu kebersamaan yang banyak dengan orang di sekitar, namun kita lebih banyak meninggalkan jejak keburukan dalam hidup mereka.
Dengan menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan dalam hidup kita.
Insya Allah kita akan mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT.
Mari kita jadikan momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai titik untuk memperbaikan akhlak kita kepada Allah, makhluk-Nya, dan lingkungan sekitar kita.
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh (penutup).
Baca juga: Sejarah Peringatan Maulid Nabi dan Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW, Ini Cara Merayakan Maulid Nabi
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)(Gramedia.com/Ananda)