Pada acara penganugerahan penghargaan ini diumumkan sederet kategori penghargaan atas prestasi yang berhasil diraih SMK pada tahun 2022, yaitu:
1. Kategori Siswa Terbaik dengan score TOEIC tertinggi di tingkat nasional diraih oleh Clementia Chessa Gunawan dari SMK Bunda Mulia 1 dan Argya Rizky Fadillah Wibowo dari SMKN 22 Jakarta yang sama-sama meraih score sempurna, yaitu TOEIC 990.
2. Kategori Guru Berpengaruh diraih oleh Ary Sunaryo dari SMKN 1 Boyolangu
3. Kategori SMK Terbaik diraih oleh SMK Strata Daan Mogot
Program sertifikasi kemampuan Bahasa asing dengan TOEIC di SMK telah menjadi wadah bagi para guru SMK dalam mendorong peningkatan mutu Pendidikan Bahasa Inggris di SMK.
“Kegiatan ini luar biasa sangat konstruktif, sangat positif, terutama untuk kami guru-guru SMK dan juga murid-murid SMK dengan adanya kegiatan ini setiap tahun, ini akan men-challenge kami untuk terus mengasah kemampuan berbahasa asing, yaitu Bahasa Inggris sebagai Bahasa yang sangat penting di era digital seperti sekarang.” Tutur Aep Rahman, Guru Bahasa Inggris SMK Telkom Bandung yang berharap agar program Sertifikasi Internasional TOEIC ini tetap diselenggarakan pada tahun-tahun kedepannya.
Noreencia Beatrice, Alumni SMAK Bogor yang saat ini bekerja sebagai staff R&D di PT Wijaya Adiputera Perkasa yang bergerak di bidang manufaktur dan distributor bahan pangan natural, menuturkan pengalamannya bagaimana mencantumkan Score TOEIC dalam CV sangat membantunya dalam memperoleh pekerjaan.
Karena tuntutan pekerjaannya saat ini memerlukan kemampuan berkomunikasi dengan Bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan supplier dari mancanegara seperti Jerman, Belanda dan China. Selain itu dokumen-dokumen informasi produk juga ditulis dalam Bahasa Inggris, sehingga sebagai staff R&D wajib menguasai bahasa Inggris.
Di samping membuka peluang di dunia kerja, sertifikasi internasional TOEIC juga membuka peluang lainnya bagi pelajar SMK. Diantaranya untuk memperoleh beasiswa Sakura Science Highschool Program yang diselenggarakan oleh Pemerintahan Jepang. Dari 5 pelajar yang mewakili Indonesia pada program Sakura, 3 di antaranya adalah dari SMK.
Salah satu peserta program Sakura, Qeyla Raiq Alva dari SMK Wikrama Bogor menyampaikan kegembiraanya dapat terpilih sebagai perwakilan Indonesia pada Program Sakura ini, dimana salah satu persyaratan seleksinya menggunakan TOEIC.(Olan)