News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kunci Jawaban Sejarah Indonesia kelas XI Halaman 16: Kedatangan Jepang di Indonesia

Penulis: Bobby W
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pranata subbab 5 sejarah Indonesia kelas XI terkait Kedatangan Jepang ke Indonesia

Bangsa Indonesia tambah berpikir kritis dan bersifat nasionalisme yang kuat.

Dampak dari sikap nasionalisme ini, Bangsa Indonesia merasa berpikir ke arah kemerdekaan dan menginginkan dirinya terlepas dari pemerintahan Jepang.

Sikap Jepang kemudian bertambah kasar dari sebelumnya dan hal ini ditunjukkan melalui sikap mereka terhadap para pekerja paksa atau romusha dan pelarangan lagu Indonesia Raya

5. Pelajaran apa yang kamu peroleh setelah mempelajari sejarah kedatangan dan awal pemerintahan Jepang di Indonesia?

Pelajaran yang sanggup diperoleh sehabis mempelajari histori kedatangan dan awal pemerintahan jepang di Indonesia:

  • Terutama didalam kesibukan politik di Indonesia. Pada era penjajahan Jepang, orang Indonesia diijinkan untuk pakai bahasa sehari-hari yakni bahasa Indonesia. Oleh karena itu bahasa Indonesia berkembang jadi bahasa nasional.
  • Dalam badan bentukan Jepang yakni BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dihasilkan pancasila sebagai dasar Negara. Jepang terhitung memperkenalakan sistem pemerintahan sentralisasi. Jepang memperbolehkan lagu Indonesia Raya diperdengarkan di radio-radio agar seluruh rakyat Indonesia sanggup mengenalinya dan membumi.
  • Jepang memperkenalkan upacara di sekolah didalam sistem Nippon sentries. Upacara bendera untuk memupuk rasa nasionalisme ini pun berlanjut hingga sekarang dalam upacara bendera tiap hari Senin di sekolah.
  • Jepang melatih pemuda pemudi Indonesia untuk berperang biarpun pas itu Jepang melatih untuk melawan Sekutu tapi digunakan oleh bangsa Indonesia sebagai bekal untuk mengusir penjajah.
  • Jepang juga meninggalkan sistem struktur pemerintahan yang mengakar langsung dalam kehidupan masyarakat melalui sistem Gunseikan. Dalam sistem Gunseikan ini pemerintahan tidak hanya berpusat pada sosok Gubernur atau walikota, namun terstruktur hingga ke lingkung antar rumah melalui So (camat) => Ku ( lurah ) => Azza (RW) => Gumi (RT).

Disclaimer:

- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

- Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini