Baca tanpa iklan
Setiap hari sang ratu berdiri di depan cermin ajaibnya sambil bertanya “Siapa wanita paling cantik di negeri ini?” dan cermin terus menjawab, "Kamu adalah yang paling menakjubkan dari semuanya." Ratu baru menanyakan pertanyaan konstan setiap hari dan juga cermin terus menjawab faktor konstan. Namun suatu hari cermin menjawab bahwa ratu sangat cantik namun Putri Salju jauh lebih cantik daripada ratu. Itu membuat ratu sangat marah sehingga dia memberi perintah kepada salah satu Pemburunya untuk membawa Putri Salju ke hutan dan membunuhnya.
Pemburu itu memiliki hati yang pendek sehingga dia tidak bisa melakukan perbuatan itu. Dia menyuruhnya untuk melarikan diri. Dalam pelariannya ke dalam hutan, dia menemukan sebuah daerah di mana tujuh kurcaci tinggal. Rumah mereka kecil dan aneh. Putri Salju memasuki rumah yang tidak memadai dan menemukannya sangat tidak rapi. Kemudian, dia mulai menutup seluruh rumah. di lantai atas dia menemukan tujuh tempat tidur yang sangat kecil. Dia sangat lelah sehingga dia berbaring di salah satu tempat tidur. Tak lama kemudian, dia tertidur di tempat tidur.
Ketika para kurcaci pulang, mereka terkejut untuk mencari Putri Salju dan setelah beberapa pertengkaran, mereka memutuskan untuk membiarkannya tinggal. Dia aman untuk memasak dan merawat mereka. Dia tinggal di sana dengan bahagia.
Sayangnya, Sang Ratu menemukan tempat di mana Putri Salju tinggal dan menyamar sebagai penyihir. Dia kemudian mengambil apel beracun dan menendangnya ke bungalo Dwarf. Dia memberi Putri Salju apel beracun untuk dimakan dan saat dia menggigit apel itu, dia tenggelam dalam pikirannya.
Mengira dia sudah mati, para dwarf merekayasa peti kaca dan menempatkannya di dalamnya. Selama berhari-hari dia berbaring di dalam hutan di dalam peti kacanya. Suatu hari, sang pangeran berkuda melalui hutan mencari Putri Salju dan menemukannya. Dia membungkuk dan menciumnya. Dia membuka matanya dan duduk sambil tersenyum. semua orang senang pada saat itu. Pangeran membawa Putri Salju ke istananya di mana pun mereka menikah dan hidup bahagia sekali pun.
3. Fox and Cat
One day a cat and a fox were having a conversation. The fox, who was a conceited creature, boasted how clever she was. ‘Why, I know at least a hundred tricks to get away from our mutual enemies, the dogs,’ she said.
‘I know only one trick to get away from dogs,’ said the cat. ‘You should teach me some of yours!’
‘Well, maybe someday, when I have the time, I may teach you a few of the simpler ones,’ replied the fox airily.
Just then they heard the barking of a pack of dogs in the distance. The barking grew louder and louder – the dogs were coming in their direction! At once the cat ran to the nearest tree and climbed into its branches, well out of reach of any dog. ‘This is the trick I told you about, the only one I know,’ said the cat. ‘Which one of your hundred tricks are you going to use?’
The fox sat silently under the tree, wondering which trick she should use. Before she could make up her mind, the dogs arrived. They fell upon the fox and tore her to pieces.
Terjemahan
Rubah dan Seekor Kucing
Suatu hari kucing dan rubah sedang bercakap-cakap. Rubah, yang merupakan makhluk sombong, membual tentang betapa pintarnya dia. “Kenapa, aku tahu setidaknya seratus trik untuk menjauh dari musuh kita bersama, anjing,” katanya.