“Saya hanya tahu satu trik untuk menjauh dari anjing,” kata kucing. “Kamu harus mengajariku beberapa trik mu!”
“Yah, mungkin suatu hari, ketika saya punya waktu, saya mungkin mengajarkan kamu beberapa trik yang sederhana,” jawab rubah ringan.
Sesaat kemudian mereka mendengar gonggongan sekawanan anjing di kejauhan. Menggonggong semakin keras – anjing datang menuju ke arah mereka! Seketika kucing berlari ke pohon terdekat dan naik ke cabang-cabangnya, di luar jangkauan dari setiap anjing. ‘Ini adalah trik saya katakan tadi, satu-satunya yang saya tahu, “kata kucing. ‘Mana salah satu dari seratus trikmu yang kamu akan gunakan?’
Rubah duduk diam di bawah pohon, bertanya-tanya trik apa yang dia harus gunakan. Sebelum dia bisa mengambil keputusan, anjing tiba. Mereka menyergap rubah dan mencabik-cabiknya.
4. The Ant and the Dove
One hot day, an ant was seeking for some water. After walking around for a moment, she came to a spring. To reach the spring, she had to climb up a blade of grass. While making her way up, she slipped and fell unintentionally into the water.
She could have sunk if a dove up a nearby tree had not seen her. Seeing that the ant was in trouble, the dove quickly put off a leaf from a tree and dropped it immediately into the water near the struggling ant. Then the ant moved towards the leaf and climbed up there. Soon it carried her safely to dry ground.
Not long after at that, there was a hunter nearby who was throwing out his net towards the dove, hoping to trap it in this way.
Guessing what he should do, the ant quickly bit him on the heel. Feeling the pain, the hunter dropped his net and the dove flew away quickly from this net.
Terjemahan
Semut dan Merpati
Pada suatu hari yang panas, seekor semut sedang mencari air. Setelah berkeliling sejenak, dia sampai ke sebuah mata air. Untuk mencapai mata air itu, dia harus memanjat rumput. Ketika ia memanjat ke atas, ia terpeleset dan tanpa sengaja jatuh ke dalam air.
Dia mungkin tenggelam jika burung merpati di atas pohon di dekatnya tidak melihatnya. Melihat bahwa semut dalam kesulitan, burung merpati cepat memetik daun dari pohon dan langsung menjatuhkannya ke dalam air dekat semut yang mencoba menyelamatkan diri itu. Kemudian semut bergerak menuju daun dan naik ke atasnya. Segera daun itu membawanya dengan selamat ke tanah kering.
Tidak lama setelah saat itu, ada seorang pemburu yang membuang jaring ke arah burung merpati, berharap untuk menjebaknya dengan cara ini.
Berfikir sejenak tentang apa yang harus ia lakukan, kemudian semut cepat menggigit tumit orang tersebut. Merasakan sakit, pemburu menjatuhkan jaringnya dan kemudian burung merpati terbang cepat keluar dari jaring tersebut.
5. The Legend of Toba Lake
Once upon time, there was a handsome man. His name was Batara Guru Sahala. He liked fishing. One day, he caught a fish. He was surprised to find out that the fish could talk. The fish begged him to set it free.
Batara Guru could not bear it. He made the fish free. As soon as it was free, the fish changed into a very beautiful woman. She attracted Batara Guru so much. He felt in love with that fish-woman. The woman wanted to marry with him and said that Batara Guru had to keep the secret which she had been a fish. Batara Guru aggreed and promised that he would never tell anybody about it.
Baca juga: Narrative Text: Pengertian, Generic Structure, Ciri-ciri, dan Contoh
They were married happily. They had two daughters. One day Batara Guru got very angry with his daughter. He could not control his mad. He shouted angrily and got the word of fish to his daughters. The daughters were crying. They found their mother and talked her about it.
The mother was very annoyed. Batara Guru broke his promise. The mother was shouting angrily. Then the earth began to shake. Volcanoes started to erupt. The earth formed a very big hole. People believed that the big hole became a lake. Then this lake is known as Toba lake.
Terjemahan
Legenda Danau Toba
Dahulu kala, ada pria tampan. Namanya adalah Batara Guru Sahala. Dia suka memancing. Suatu hari, dia menangkap seekor ikan. Dia terkejut saat mengetahui bahwa ikan itu bisa berbicara. Ikan itu memintanya untuk membebaskannya.
Batara Guru tidak tahan lagi. Dia membuat ikan itu bebas. Begitu bebas, ikan berubah menjadi wanita yang sangat cantik. Dia sangat menarik perhatian Batara Guru. Dia merasa jatuh cinta dengan wanita ikan itu. Wanita itu ingin menikah dengannya dan mengatakan bahwa Batara Guru harus menyimpan rahasia bahwa dia adalah seekor ikan. Batara Guru mengagumi dan berjanji bahwa dia tidak akan pernah memberitahu siapa pun tentang hal itu.
Mereka menikah dengan bahagia. Mereka memiliki dua anak perempuan. Suatu hari Batara Guru menjadi sangat marah dengan putrinya. Dia tidak bisa mengendalikan kenakalannya. Dia berteriak dengan marah dan mengeluarkan kata ikan kepada anak-anaknya. Anak-anak perempuan itu menangis. Mereka menemukan ibu mereka dan membicarakannya tentang hal itu.
Sang ibu sangat kesal. Batara Guru melanggar janjinya. Si ibu berteriak dengan marah. Lalu bumi mulai bergetar. Gunung berapi mulai meletus. Bumi membentuk lubang yang sangat besar. Orang percaya bahwa lubang besar itu menjadi danau. Kemudian danau ini dikenal dengan danau Toba.
(Tribunnews.com/Yurika)