News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Cara Penyebaran Islam di Indonesia Melalui 6 Jalur, Berdasarkan Teori dan Buktinya

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penyebaran Islam di Indonesia - Inilah cara penyebaran Islam di Indonesia berdasarkan 6 jalur yang berbeda, berdasarkan teori dan bukti temuan yang ada.

Tahap selanjutnya, para pedagang yang menetap ada yang membentuk keluarga dengan penduduk setempat dengan cara menikah, misalnya Raden Rahmat (Sunan Ampel) dengan Nyai Manila.

Mengingat pernikahan Islam dengan agama lain tidak sah, maka penduduk lokal yang akan dinikahi harus memeluk Islam terlebih dahulu.

Penyebaran agama Islam dengan saluran ini berjalan lancar mengingat akan adanya keluarga muslim yang menghasilkan keturunan-keturunan muslim.

Hal itu mengundang ketertarikan penduduk lain untuk memeluk agama Islam.

Ilustrasi cara penyebaran agama Islam di Indonesia. (Sirpoku.com)

Baca juga: Senam Irama: Pengertian, Manfaat, dan Macamnya

Adapun beberapa babad yang menceritakan adanya proses ini, di antaranya:

  • Maulana Ishak menikahi Putri Blambangan dan melahirkan Sunan Giri
  • Babad Cirebon diceritakan perkawinan antara Putri Kawunganten dengan Sunan Gunung Jati
  • Babad Tuban menceritakan perkawinan antara Raden Ayu Teja, Putri Adipati Tuban dengan Syekh Ngabdurahman

4. Jalur Kesenian

Penyebaran Islam melalui seni budaya dapat dilakukan memalui beberapa cara seperti seni bangunan, seni pahat atau ukir, tari, musik, dan sastra.

Saluran seni yang paling terkenal adalah pertunjukan wayang dan musik.

Sunan Kalijaga merupakan salah satu wali yang aktif menyebarkan Islam menggunakan sarana wayang.

Cerita wayang diambil dari kisah Mahabarata dan Ramayana, tetapi oleh Sunan Kalijaga diseliptakan tokoh-tokoh dari pahlawan Islam.

Nama tertentu disebutnya sebagai simbol Islam, misalnya panah kalimasada, sebuah senjata paling ampuh, dihubungkan dengan kalimat syahadat.

Sementara untuk musik banyak dilakukan oleh Sunan Bonang.

Tarian klasik asal Losari, Cirebon yang diciptakan Panembahan Losari atau Pengeran Losari Angkawijaya pada 400 tahun yang lalu itu diantaranya sebagai media komunikasi penyebaran Islam di Cirebon. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Baca juga: Keanekaragaman Hayati di Indonesia: Hewan dan Tumbuhan

Karya Sunan Bonang yang paling populer adalah Tombo Ati, yang hingga hari ini masih dinyanyikan banyak orang.

Contoh lainnya antara lain Gamelan (oleh sunan Drajad) serta Ganding (lagu-lagu) yang berisi Syair-syair nasihat dan dasar - dasar Islam.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini