News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Riset Segara Institute: MBKM Kemendikbudristek Buat Mahasiswa Semangat Lulus Kuliah

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mahasiswa belajar

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Segara Research Institute mempublikasikan hasil riset terkait pencapaian dan tantangan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Direktur Eksekutif Segara Research Insitute, Piter Abdullah mengungkapkan sejumlah catatan untuk program MBKM Kemendikbudristek.

“Secara umum, semua pihak happy dengan implementasi program ini, baik mahasiswa, dosen, pimpinan perguruan tinggi hingga para mitra dari dunia usaha. Namun demikian, mereka juga memberikan sejumlah catatan untuk perbaikan program ini ke depan," kata Piter, dalam paparannya secara daring, Jumat (23/6/2023).

Hasil survei terbagi menjadi tujuh parameter. Pertama, profil soft skills dan hard skills mahasiswa dalam perspektif pimpinan, dosen, dan mahasiswa.

Baca juga: UI Sabet Penghargaan Peserta Merdeka Belajar Kampus Merdeka Terbesar

Kedua, persepsi soft skills dan hard skills mahasiswa oleh dunia kerja. Ketiga, pelaksanaan MBKM di perguruan tinggi.

Keempat, manfaat MBKM bagi perguruan tingg. Kelima, manfaat MBKM bagi dosen. Keenam manfaat MBKM bagi mahasiswa. Ketujuh manfaat MBKM bagi mitra.

Dengan menggunakan skala likert tujuh, mulai dari satu sangat tidak terampil hingga tujuh sangat terampil.

Hasil survei menunjukkan rata-rata penilaian pimpinan dan dosen perguruan tinggi terhadap soft skills mahasiswanya adalah lima dengan skill tertinggi.

Sementara itu, rata-rata penilaian hard skills dosen dan pimpinan terhadap mahasiswa juga memiliki rata-rata lima.

Skor tertinggi diraih penilaian terhadap computer skills mahasiswa dan yang terendah adalah writing skills.

“Dengan menggunakan skala likert yang sama , satu sangat tidak efektif hingga tujuh sangat efektif, stakeholders di perguruan tinggi menilai bahwa salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan soft skills dan hard skills mahasiswa adalah praktik magang wajib,” kata Piter. 

Di sisi lain, berdasarkan perspektif mitra atau dunia kerja, lulusan perguruan tinggi diharapkan memiliki collaboration skills, communication skills, dan problem solving yang baik.

Sementara untuk hard skillsnya, mereka menilai bahwa lulusan perguruan tinggi harus terampil dalam computer skill, presentation skill, dan technical skill.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini