News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wujudkan Visi Menjadi PT Berkualitas Dunia, UT Diakreditasi FIBAA

Penulis: Muhammad Fitrah Habibullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(dari kiri ke kanan) Dekan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik: Muhammad Husni Arifin, S.Ag., M.Si., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Bisnis: Rahmat Budiman, S.S., M.Hum., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Akademik: Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A., Kepala Pusat Riset dan Inovasi Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat: Prof. Daryono, S.H., M.A., Ph.D., Kepala Kantor Penjaminan Mutu: Dr. Siti Julaeha, M.A.

TRIBUNNEWS.COM - Sesuai dengan Permendikbud Nomor 53 Tahun 2023, sistem penjaminan mutu dilakukan melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal.  

Dalam hal ini, akreditasi menjadi kegiatan yang penting dalam rangka implementasi Sistem Penjaminan Mutu Eksternal dengan tujuan untuk menentukan kelayakan program studi dan perguruan tinggi atas dasar kriteria yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 

Maka itu, semua program studi dan perguruan tinggi harus terakreditasi secara nasional baik melalui Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT) atau melalui Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM).

Baca juga: Universitas Terbuka Buka Lowongan CPNS dan PPPK 2023, Ada 164 Formasi, Ini Rinciannya

Universitas Terbuka (UT) sebagai institusi pendidikan tinggi dan semua program studi yang ditawarkan sudah memperoleh peringkat akreditasi dari BAN-PT. Terdapat 13 program studi di UT yang mendapatkan Peringkat A dari BAN-PT dan UT menyadari bahwa memperoleh rekognisi secara nasional tidaklah cukup. UT melakukan akreditasi program studi secara internasional untuk memperoleh perspektif global untuk menjamin bahwa program dan layanan yang disediakan UT sudah memenuhi tuntutan kriteria kualitas secara internasional. 

Disamping itu, UT juga mengundang the International Council for Open and Distance Education (ICDE) untuk melakukan peninjauan kualitas terhadap proses bisnis yang diselenggarakan UT sebagai institusi Pendidikan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh.

Akreditasi internasional sebagai penjaminan mutu FEB dan FHISIP UT

Sejak tahun 2022, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP) sudah mempersiapkan diri untuk mengajukan akreditasi internasional untuk empat program studi ke lembaga Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) yang berasal dari Jerman. 

Empat Program Studi yang akan diakreditasi adalah S1 Manajemen, S1 Akuntansi, dan S1 Ekonomi Pembangunan dari FEB, serta S1 Ilmu Hukum dari FHISIP.

Wakil Rektor Bidang Akademik: Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A. mengungkapkan bahwa program akreditasi ini tidak hanya memberi nilai tambah bagi universitas tetapi juga bagi mahasiswa UT. “Program akreditasi internasional ini akan memberikan nilai lebih bagi mahasiswa baik mahasiswa internasional maupun mahasiswa Indonesia. Yang kedua, ini menjadi bagian misi UT yaitu menyediakan berbagai program pendidikan yang dapat dijangkau baik di level nasional maupun internasional,” tegas Pak Yunus.

Baca juga: Rektor UT Tutup Rangkaian 36th AAOU Annual Conference 2023

“Kita berharap UT akan mendapatkan akreditasi internasional, pengakuan dari FIBAA, sehingga hal ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada UT dan dapat membantu mencapai misi UT untuk membuka akses pendidikan tinggi bagi semua orang," tambah Dekan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik, Muhammad Husni Arifin, S.Ag., M.Si., Ph.D.

Sesuai dengan prosedur pengusulan akreditasi, FIBAA melakukan online visit pada 16 hingga 18 Oktober 2023, dengan Tim Reviewer yang terdiri dari: (1) Prof. Dr. Michael Koch (Science & Distance Learning Expert) dari SRH Distance University-The Mobile University, Dusseldorf, Jerman; (2) Prof. Dr. Gabriel Lentner (Science) dari University for Further Education Krems, Austria; (3) Prof. Dr. Marcus Oehlrich (Science) dari University of Applied Sciences Bad Homburg, Jerman; (4) Dr. Manfred Schmidt (Professional Practice) dari Sikos GnbH; (5) Carl Johann (Student Representative) dari Free University of Berlin, Jerman; (6) Dr. Fosa Sarassina (Country Expert) dari Universitas Gadjah Mada, Indonesia; dan (7) Prof. Dr. Sabine Haller (FIBAA Project Manager).    

Proses online visit hari pertama pada Senin (16/10) dilakukan dengan para pimpinan di lingkungan UT, FEB, dan FHISIP hadir secara bersama-sama dari Ruang Sidang Sinabung Gedung Prof Setijadi Lt. 2. Rektor Universitas Terbuka (UT), Prof. Ojat Darojat, Ph.D, menerima visitasi secara resmi dengan mempresentasikan profil UT, dilanjutkan dengan pemaparan profil program studi oleh Dekan FEB, Dr. Meirani Harsasi, S.E., M.Si.

Baca juga: Penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara Kemdikbudristek di Universitas Terbuka Tahun Anggaran 2023

Pada sesi pemaparan, beberapa hal yang dibahas meliputi perkembangan penyelenggaraan pendidikan UT, strategi pengembangan UT ke depan, hingga langkah internasionalisasi. Dalam upaya memperkuat internasionalisasi, Prof. Ojat menyampaikan bahwa UT sudah menyiapkan mata kuliah yang dapat diikuti mahasiswa luar negeri melalui Indonesia Cyber Education (ICE) Institute. Program lainnya adalah melaksanakan pertukaran mahasiswa ke luar negeri melalui program IISMA (Indonesian International Student Mobility Award). 

Agenda visitasi selanjutnya adalah focus group discussion (FGD) berdasarkan kelompok: manajemen program studi; dosen dan tutor; mahasiswa dan alumni; serta unit pendukung di UT. Kegiatan online visit ditutup dengan pemaparan umpan balik singkat dari panel asesor kepada manajemen program studi serta kesan selama visitasi. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini