Papua baru terlibat dalam proses perjuangan kemerdekaan Indonesia setelah wilayah-wilayah lain telah lebih dulu merdeka. Belanda berusaha mempertahankan Papua sebagai bagian dari kekuasaannya bahkan setelah pengakuan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949.
- Isu Identitas dan Penentuan Nasib Sendiri
Rakyat Papua menghadapi upaya kolonial Belanda untuk memisahkan mereka dari Indonesia melalui kebijakan yang disebut "Papuanisasi." Hal ini berbeda dengan daerah-daerah lain di Indonesia, yang sudah memiliki identitas nasional bersama untuk memperjuangkan kemerdekaan sejak awal.
- Perjuangan Melalui Diplomasi
Selain perjuangan fisik, rakyat Papua juga terlibat dalam upaya diplomatik, khususnya dalam penyelesaian internasional dengan terlibat dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Proses ini akhirnya mengarah pada Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat) tahun 1969 yang membuat Papua resmi menjadi bagian Indonesia.
3. Tuliskan persamaan dan perbedaan perjuangan yang dilakukan oleh Sultan Hamengku Buwono IX dengan Sultan Syarif Kasim II.
Jawaban:
Persamaan:
- Komitmen terhadap Kemerdekaan Indonesia
Kedua sultan menunjukkan dukungan yang kuat terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sultan Hamengku Buwono IX dari Yogyakarta dan Sultan Syarif Kasim II dari Riau menyerahkan wilayah kekuasaan mereka untuk bergabung dengan Republik Indonesia.
- Peran dalam Mempertahankan Kemerdekaan
Keduanya memainkan peran penting dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan Republik Indonesia. Hamengku Buwono IX, misalnya, berperan dalam mempertahankan Yogyakarta sebagai pusat pemerintahan ketika Jakarta diduduki oleh Belanda.
Perbedaan:
- Wilayah dan Sumber Daya yang Diberikan
Sultan Hamengku Buwono IX berperan melalui Yogyakarta sebagai pusat pemerintahan dan simbol politik yang kuat. Sultan Syarif Kasim II, di sisi lain, menyerahkan wilayah Siak yang kaya sumber daya alam, memberikan dukungan ekonomi yang penting bagi Republik Indonesia.
- Konteks Perjuangan di Wilayahnya
Sultan Hamengku Buwono IX memimpin Yogyakarta sebagai pusat pemerintahan sementara yang mendukung strategis bagi kemerdekaan, sementara Sultan Syarif Kasim II berada di wilayah yang relatif lebih aman dari konflik militer langsung, tetapi ia tetap mendukung Indonesia dengan menyatukan Riau ke dalam Republik.
Perjuangan kedua sultan menunjukkan kontribusi penting dari masing-masing wilayah untuk memperkuat kedaulatan dan persatuan Indonesia di masa awal kemerdekaan.
Disclaimer:
- Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
- Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)