Laporan Wartawan Tribunnews, Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SURAKARTA – Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon mengatakan peradaban prasejarah Indonesia merupakan yang tertua di dunia.
Menurut Fadli, ada banyak bukti kehidupan manusia purba yang ditemukan di tanah air.
“Fosil Homo erectus di Sangiran, lukisan tangan di Gua Leang-Leang di Sulawesi Selatan, alat-alat batu di Flores dan banyak tempat yang telah menjadi bukti, saksi nyata bahwa negeri kita ini sudah dihuni sejak ribuan tahun, bahkan jutaan tahun yang lalu,” ujar Fadli dalam pidato sambutannya secara virtual dalam acara Konferensi Nasional Prasejarah Indonesia di Novotel, Surakarta, hari Senin, (2/11/2024).
Fadli mengatakan bukti-bukti itu menunjukkan bahwa Indonesia patut menjadi ibu kota peradaban dunia atau ibu kota budaya dunia.
“Kita adalah peradaban yang tertua di dunia berdasarkan bukti-bukti yang ada, termasuk di Situs Sangiran,” katanya.
“Jadi, kita memiliki artefak-artefak yang merupakan bukti-bukti nyata bahwa kita adalah peradaban yang tertua.”
Mantan legislator Partai Gerindra itu mengklaim sebanyak 60 persen fosil manusia purba Homo erectus di dunia ini ditemukan di Indonesia.
Lalu, disampaikan Fadli, Indonesia saat ini memiliki Museum Manusia Purba Sangiran sebagai warisan dunia yang diakui oleh UNESCO.
Oleh karena itu, dia menyebut Sangiran bukan hanya milik Indonesia, tetapi juga kepunyaan dunia.
“Sangiran menjadi bukti bahwa Nusantara memiliki peran penting dalam sejarah panjang umat manusia,” katanya.
“Di sinilah peran riset mengenai prasejarah menjadi sangat penting. Melalui penelitian, kita tak hanya menggali cerita masa lalu, tetapi juga mendapatkan pelajaran berharga tentang adaptasi manusia terhadap tantangan alam, perubahan iklim, perkembangan teknologi dari masa ke masa, dan tentu saja ini bermanfaat untuk generasi mendatang.”
Adapun konferensi ini merupakan konferensi nasional prasejarah yang pertama kali digelar di Indonesia dan mengusung tema “Museum dan Situs Prasejarah Indonesia: Kini dan Nanti”.
Konferensi berlangsung selama lima hari dari tanggal 2 hingga 6 Desember 2024.
(*)