Usaha yang dimiliki telah berjalan minimal 6 bulan dan bergerak di bidang kerajinan, fesyen, kuliner, dan pertanian. Bidang pertanian menjadi yang terbaru dalam program PFpreneur, mencakup usaha sayuran organik, sayuran hidroponik, bibit tanaman, alat pertanian, dan tanaman hias.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari menyampaikan, PFpreneur tidak hanya sekadar membina wirausaha tetapi membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan dan keberlanjutan usahanya.
“Didukung oleh ekosistem pembinaan UMKM Pertamina, program ini akan dimulai dari proses seleksi, inkubasi bisnis hingga pemberian stimulan bantuan permodalan dan partisipasi dalam pameran serta dukungan berkelanjutan dalam bentuk publikasi dan pembinaan. Dengan demikian, PFpreneur tidak hanya mencetak wirausaha, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mereka yang berdampak positif bagi perekonomian nasional,” ujar Agus.
Dukungan Pertamina terhadap UMKM di pameran ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Inisiatif ini juga selaras dengan prinsip Environmental, Social, & Governance (ESG), yang mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan serta dampak positif bagi masyarakat.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 7 Energi bersih dan terjangkau, poin 8 Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dan poin 13 Penanganan perubahan iklim.
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Baca juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pertamina SMEXPO 2024 Catat Transaksi Hingga Rp17,45 Miliar