Selain Program SEB, Pertamina juga terus memperluas pengembangan energi bersih melalui Program Desa Energi Berdikari (DEB). Saat ini, Program DEB telah menjangkau 149 lokasi yang telah berkontribusi untuk memberikan kebermanfaatan kepada 34.190 penerima manfaat dengan lebih dari 30 disabilitas di dalamnya. Program ini juga telah berhasil mereduksi emisi karbon 729.545 tonCo2eq/tahun, serta meningkatkan ekonomi masyarakat sebesar 3,3 miliar/tahun.
Salah satu Program DEB dijalankan Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Maos di Desa Mernek, Maos, Kabupaten Cilacap.
Pertamina telah memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 6,6 kWp yang digunakan untuk mendukung operasional rumah hidroponik, mesin pengering padi, dan operasional Kawasan Wisata. Langkah ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian di Desa Mernek.
Fadjar Djoko Santoso menguraikan, lebih dari 2.154 petani desa telah terlibat aktif dalam kegiatan ini, sehingga dapat menyuplai 90 ton hasil pangan ke distributor pangan.
“Masyarakat tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru tetapi juga kesempatan untuk meningkatkan pendapatan melalui keterlibatan dalam pengelolaan produksi kawista, yang memberikan penghasilan sekitar Rp 5,7 juta per bulan,” ujar Fadjar.
Lebih lanjut, dampak positif dari penggunaan PLTS juga terlihat pada penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 8,58 tonCO2eq/tahun. Selain itu, terdapat penghematan biaya listrik mencapai Rp 14 juta per tahun. Produksi padi di desa ini juga meningkat dari 2,5 ton per hektar menjadi 4 ton per hektar.
Bustanul, Kepala Desa Mernek menyampaikan dengan adanya program Desa Energi Berdikari, terdapat peningkatan pendapatan dari hasil panen sebesar Rp200 ribu sampai Rp300 ribu per petani per ton.
“Saya mengapresiasi dukungan Pertamina dan berharap kolaborasi dapat terus berjalan dengan baik,” ungkap Bustanul.
Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060. Selain berkontribusi pada pengurangan emisi karbon, pengembangan energi bersih di tingkat desa mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin energi bersih dan terjangkau, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta penanganan perubahan iklim.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.