"Kami akan mencoba bermain kompak dalam bertahan dan mencegah lawan mencetak peluang," sambungnya.
b. Ekuador
Di sisi lain, pelatih Ekuador, Gustavo Alfaro menghendaki tim asuhannya bermain dengan pendekatan sepak bola modern dengan formasi 4-3-3 menjadi andalan.
Gustavo tak ingin timnya bermain selalu berada di bawah tekanan lawan.
Untuk itu, ia mencoret beberapa pemain senior yang dipandang tak maksimal lagi dalam membela timnas berjuluk La Tricolor.
Ia lantas memanggil para pemain muda yang langsung menjadi tulang punggung tim.
Moises Caicedo yang naik daun bersama Brighton jadi andalan di lini tengah.
Sedangkan di belakang, ia mendapatkan dukungan dari Piero Hincapie yang moncer bersama Bayer Leverkusen.
Para pemain muda dapat membawa unsur atraktif dalam permainan modern yang dikehendaki sang pelatih.
Perpaduan umpan-umpan pendek dengan through pass di momen yang tepat menjadi andalan Ekuador selama di bawah kepemimpinan Alfaro.
Sekali lagi, Alfaro tak anti dengan para pemain senior.
Buktinya, ia masih mengandalkan Enner Valencia di lini depan tim.
Sang top skor sepanjang masa Ekuador kemungkinan bakal mendapat dukungan dari penggawa senior lain, Angel Mena.
Kombinasi pemain muda dan senior serta taktik modern dari Gustafo Alfaro akan membuat Ekuador menjadi tim yang menarik untuk ditonton.