“Ketika anda memberinya cinta dan kepercayaan, maka dia rela mati untuk anda. Dan itulah yang saya berikan kepadanya,” kata Regragui mengomentari performa apik Ziyech.
Lanjutnya, “…… dia adalah pemain besar, bermain di tim besar di Eropa.”
Selasa (6/12/2022) malam, di babak 16 besar, Singa Atlas akan menghadapi tim spesialis turnamen dan kaya pengalaman, yaitu Spanyol.
Maroko tampil percaya diri karena di Piala Dunia Rusia 2018 mereka menahan imbang Spanyol 2-2.
La Furia Roja baru saja melintasi perjalanan yang menyesakkan dada di grup E.
Mereka hampir tersingkir dari pentas Piala Dunia.
Sampai menit ke-70, Jepang sudah unggul atas Spanyol 2-1, di saat bersamaan Kosta Rika juga memimpin 2-1 atas Jerman.
Para pemain Spanyol di bangku cadangan sangat gelisah, karena jika Kosta Rika menang atas Jerman, Spanyol akan tersingkir.
Pelatih tim matador, Luis Enrique, mengatakan, dia akan "mengalami serangan jantung" seandainya dia diberi tahu bahwa pada saat itu Kosta Rika sedang memimpin.
Baca juga: Andai Spanyol Gagal Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022, Luis Enrique Terancam Serangan Jantung
Kemenangan Jerman 4-2 atas Kosta Rika menyelamatkan Spanyol sekaligus menyingkirkan Jerman.
"Kami harus pulih secara emosional," kata Enrique setelah laga lawan Jepang.
“Lawan kami berikutnya adalah Maroko, salah satu tim kejutan Piala Dunia.”
Di saat Enrique sibuk membenahi kondisi emosi para punggawanya, Singa Atlas telah siap berlaga di Education City Stadium yang para prajuritnya dibanjiri oleh cinta dan kepercayaan oleh pelatihnya. ****