TRIBUNNEWS.COM- Sebuah video singkat Julian Alvarez saat berusia 12 tahun ramai beredar di media sosial.
Video itu memperlihatkan Julian Alvarez memakai jersey Argentina yang kedodoran.
"Apa mimpi terbesarmu?," tanya si pewawancara kepada Julian Alvarez kecil.
"Main di Piala Dunia," kata Alvarez. "Siapa idolamu?," tanya di pewawancara lagi. "Messi!," kata Alvarez.
Sepuluh tahun kemudian, Alvarez benar-benar menggapai mimpinya.
Bahkan, yang dilakukannya saat Argentina menekuk Kroasia 3-0 pada semifinal Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail Iconic, Qatar, Rabu (14/12), melebih apa yang dimimpikannya.
Betapa tidak, penyerang Manchester City berusia 22 tahun ini menjadi man of the match, setelah terlibat dalam ketiga gol tim Tango.
Baca juga: Top Skor Piala Dunia 2022 seusai Argentina ke Final: Messi Samai Mbappe, Julian Alvarez Ngekor
Selain mencetak dua gol, dia juga menjadi aktor di balik penalti Argentina yang dieksekusi Lionel Messi, dan jadi gol pembuka timnya.
Sebuah mimpi yang rasanya terlalu cepat, dan terlalu megah didapat Alvarez.
Pasalnya, sebelum Piala Dunia 2022 ini digelar, dia cuma sekali merasakan jadi starter di ajang kompetisi resmi.
Karenanya, ketika dipanggil masuk skuat asuhan Lionel Scaloni untuk ke Qatar, Alvarez diprediksi hanya akan jadi penghangat bangku cadangan.
Pasalnya, lini depan Albiceleste penuh sesak dengan para penyerang bintang.
Ada Angel Di Maria, Paulo Dybala, Angel Correa, Thiago Almada, dan masih banyak lagi.
Dua laga perdana penyisihan grup C, dia masih jadi pemain pengganti ketika Argentina kalah 1-2 dari Arab Saudi, dan mengalahkan Meksiko 2-0.
Baru saat melawan Polandia, Alvarez dipercaya sebagai starter.