Dan dia memanfaatkanya dengan sangat optimal.
Sang bomber mencetak satu gol dalam kemenangan Argentina 2-0.
Setelah itu, posisi Alvarez sebagai starter, dan tandem Messi di lini depan Argentina pun tak tergantikan.
Demikian juga saat melawan Kroasia di babak semifinal, pelatih Scaloni memberinya kembali kepercayaan sebagai starter.
Dan Alvarez pun "meledak". Menit ke-33, penyerang muda ini melesat ke depan gawang Kroasia, tanpa bisa ditahan para bek, memanfaat umpan lambung Enzo Fernandez.
Alvarez berhadapan satu lawan satu dengan Kiper Kroasia, Dominik Livakovic yang tidak punya pilihan selain melakukan pelanggaran terhadapnya.
Wasit asal Italia, Daniele Orsato langsung menunjuk titik putih.
Dan Messi dengan mulus menjalankan tugasnya sebagai eksekutor untuk membobol gawang Kroasia.
Itulah gol kelimanya di Qatar, yang menjadikan penyerang berusia 35 tahun ini sebagai penyerang tertua yang cetak lima gol di satu turnamen Piala Dunia.
Gol kedua Argentina murni dari aksi individu Alvarez.
Berasal dari kerja keras Messi mendapatkan kembali penguasaan bola, dan menyetorkannya ke penyerang muda ini.
Dari tengah lapangan, Alvarez berlari kencang menggiring bola.
Dia berhasil melewati Bek Josip Juranovic dengan mengubah arah lari, dan sempat ditahan Bek Borna Sosa.
Untungnya, bola memantul lagi ke arahnya, dan Alvarez menggiringnya lagi untuk kembali mengecoh Kiper Livakovic.
Gol dari tengah lapangan itu mengingatkan banyak orang kepada apa yang dilakukan legenda Diego Maradona ke gawang Inggris pada 1986 silam.