News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2022

Seluruh Dunia Bangga dengan Maroko, Jejak Gemilang Singa Atlas, Lawan Kroasia di Duel Tempat Ketiga

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maroko sempat dipandang sebelah mata, mengingat persiapan Maroko yang juga tampaknya kurang optimal. Pelatih Walid Regragui baru ditunjuk jadi pelatih kepala tiga bulan jelang Piala Dunia. Tak ada tim dari Afrika yang pernah melangkah sejauh Maroko sampai semifinal Piala Dunia.

Ketika itu, label yang dipakai bukan lagi kebetulan, melainkan sebuah keajaiban.

Namun, seperti kata Regragui, untuk bisa melewati semifinal melawan tim Prancis yang nota bene adalah juara bertahan, keajaiban saja masih belumlah cukup.

Mereka membutuhkan tim yang betul-betul fit, dan benar-benar tampil maksimal.

Hal yang tak mereka dapatkan kemarin.

Sebelum kick-off, Regragui mengungkapkan bahwa dia tidak punya pilihan selain menarik Nayef Aguerd karena flu.

Dan kemudian menarik keluar Romain Saïss, sang kapten sekaligus bek andalan, yang cedera hanya 20 menit setelah pertandingan.

Namun, dia bersikeras dia tidak menyesal mempertaruhkan kaptennya, meskipun mengakui itu berkontribusi pada awal yang “buruk”.

“Di Piala Dunia ini mungkin satu langkah terlalu jauh. Bukan dalam hal kualitas atau taktik, tapi secara fisik kami kalah malam ini,” katanya.

“Kami memiliki terlalu banyak pemain hanya di level 60 persen atau 70%. Dengan semua skuat yang fit, kami bisa menyebabkan banyak masalah bagi mereka.”

Dengan skuat yang tak sepenuhnya pulih, Maroko pun kalah. Tapi statistik menunjukkan betapa gagahnya Singat Atlas ini bertarung.

Dikutip dari Soccernet, Maroko mendominasi penguasaan bola sampai 61 persen, dengan melepaskan 13 kali tendangan (tiga akurat).

Ini menunjukkan tingginya daya juang mereka untuk berusaha membalikkan keadaan.

Tak pernah di laga sebelumnya di Piala Dunia mereka mendominasi penguasaan bola seperti itu.

Karena bermain bertahan memang sudah menjadi filosofi dari Regragui selama ini.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini