Saat lawan Portugal mereka hanya menguasai bola 27 persen, dan lepaskan sembilan tendangan.
Lawan Spanyol hanya 23 persen, lawan Kanada 41 persen, lawan Belgia 33 persen, dan melawan Kroasia penguasaan bolanya hanya 35 persen.
“Kami tahu kami telah mencapai sesuatu yang hebat dan semua orang bangga dengan kami. Kami senang dengan apa yang telah kami lakukan tetapi merasa kami bisa melangkah lebih jauh".
"Detail kecil itulah yang membantu juara sejati menang dan kami melihatnya malam ini," kata Regragui.
"Saya memberi tahu para pemain bahwa saya bangga pada mereka, Yang Mulia bangga, rakyat Maroko bangga, seluruh dunia bangga".
"Kami bekerja keras, kami jujur, dan kami menunjukkan nilai-nilai yang ingin kami tunjukkan," ujarnya berapi-api.
“Kami ingin menulis ulang buku-buku sejarah dan Anda tidak dapat melakukannya dengan keajaiban; butuh kerja keras".
"Kami telah memberikan gambaran yang baik tentang sepak bola Afrika dan itu penting karena kami mewakili negara dan benua kami".
"Orang-orang menghormati kami sebelumnya dan mungkin mereka akan lebih menghormati kami sekarang. Ke depan harus lebih baik lagi,” ujar Regragui bertekad.
“Kami melangkah lebih jauh dari Brasil, Spanyol, Jerman, semua tim teratas, tetapi kami harus menunjukkannya secara teratur jika kami ingin Maroko berada di peta sepak bola dunia".
"Kami mungkin tidak akan pernah sebagus Brasil, Prancis, Inggris, tetapi saya ingin kami lolos ke setiap Piala Dunia," katanya.
Selanjutnya, Maroko akan menghadapi Kroasia pada perebutan tempat ketiga yang digelar di Stadion Khalifa, Sabtu (17/12) malam lusa. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Kondisi pemain Maroko rata-rata hanya 70 persen di semifinal kemarin
- Kehilangan pemain pilar sebelum kickoff
- Kata Regragui, tak cukup keajaiban untuk lolos ke final
Prancis 2-0 Maroko
Seluruh Dunia Bangga
Jejak Gemilang Maroko
- Tim pertama Afrika ke semifinal
- Kalahkan Belgia, Spanyol, dan Portugal
- Puncaki penyisihan grup
- Cetak 4 clean sheet
* Mereka dipimpin Walid Regragui, yang baru jadi pelatih 3 bulan sebelum Piala Dunia
* Mereka diperkuat Hakim Ziyech yang kembali dari pensiun demi Piala Dunia ini