Pria 44 tahun ini tak mau didikte, dan tahan dengan segala kritikan.
Dia bersikeras memilih pemain sesuai seleranya.
Dia berani melawan semua orang, termasuk juga mendiang Diego Armando Maradona.
Salah satu kritikan Maradona yang terkenal adalah, "Masalah utama Scaloni, dia mencari para teknisi, dan alih-alih pergi ke Piala Dunia, mereka justru dibawanya ke kejuaraan dunia balap motor," ujar Maradona menyindir saat itu.
Faktanya, Scaloni sekarang sukses membawa Argentina ke fase paling menentukan.
Hanya dengan 56 laga, dia mengantarkan tim Tango ke final Piala Dunia, melawan Deschamps yang jauh lebih berpengalaman. (Tribunnews/den)