"Saya lebih suka fokus pada bagaimana dia tampil dan bagaimana dia akan menang bersama kami setelahnya."
"Saya akan berbicara dengannya karena saya ingin mengendalikannya juga, emosinya."
"Kami harus memiliki nilai-nilai, kami harus fokus pada perilaku ketika kami bersama dan dengan pemain lawan."
"Kita dapat berbicara dalam 90 persen kasus tentang hal-hal yang sangat baik, dan saya sangat bangga padanya, atas penampilannya, atas kemenangannya."
"Ini lebih dari sekadar detail kecil seperti perayaan," ucap pelatih asal Spanyol itu.
Martinez berperan penting di babak adu tos-tosan di partai final.
Ia sukses menghentikan sepakan penalti Kingsley Coman.
Sebelum itu, mantan pemain Arsenal itu juga melakukan penyelamatan krusial di akhir babak tambahan waktu.
Ia berhasil memblok tendangan Randal Kolo Muani yang telah berdiri bebas di depan gawangnya.
Dikutip dari GOAL Internasional, kiper berusia 30 tahun tersebut juga memberikan saran kepada salah satu penendang penalti Argentina, Paulo Dybala.
Berkat sarannya itu, Dybala mengarahkan tembakannya ke tengah dan gagal diantisipasi oleh kiper Prancis, Hugo Lloris.
(Tribunnews.com/Muhamad Deni Setiawan)