TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar memastikan pihaknya tidak mengusung eks narapidana tindak pidana korupsi (Tipikor) untuk maju di Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, dari semua kandidat partai Golkar di 271 daerah pilih yang sudah inkrah, tidak ada eks napi Tipikor.
"Kita tidak mencalonkan kandidat seperti itu. Jadi clean, tidak ada, khususnya yang sudah inkrah (di Pilkada 2020)," ucap Airlangga saat bertandang ke Markas Tribun Network, Jakarta, Selasa (1/9/2020).
Partai Golkar menetapkan target 60 persen kemenangan pada Pilkada yang akan berlangsung di 271 daerah pilih 9 Desember 2020 mendatang.
Baca: Ketum Golkar Airlangga Hartarto: Dicari Masyarakat Tokoh yang Bisa Bawa Keluar dari Pandemi
Dari 271 daerah pilih, 95 persen yang terjun sebagai calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah adalah kader Golkar.
Proses perekrutan kader Golkar untuk maju sebagai calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah sudah berlangsung sejak lama.
Di mana proses perekrutan tersebut menggunakan pendekatan melalui paparan hasil survei sejumlah lembaga terkait elektabilitas para calon.
"Di 271 daerah itu 95 persen, baik itu calon gubernur atau wakil gubernur, calon bupati atau wakil bupati, calon wali kota wakil wali kota, Golkar ada kadernya. Dalam setiap kali pemilu, target itu hanya ada satu, targetnya menang," pungkas Airlangga.