Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Pemerintah bahu membahu dengan berbagai elemen dalam menyukseskan gelaran Pemilihan Kepala Daerah yang dilakukan serentak tahun ini.
Anggota KPU, I Dewa Raka Sandi mengatakan KPU dalam menyiapkan Pemilihan tidak bisa bekerja sendiri.
Apalagi untuk urusan komunikasi ke masyarakat, KPU membutuhkan peran banyak pihak untuk bersama-sama menciptakan pemilih yang cerdas, sehat dan damai dalam Pemilihan Serentak 2020.
Baca juga: DPR dan KPU Sepakat Sirekap Tak Digunakan untuk Rekapitulasi Suara Pilkada 2020
Baca juga: KPU Sebut Sirekap Mendukung Transparansi dan Akuntabilitas Hasil Pemilu
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang membantu persiapan Pemilihan Serentak 2020. Ini (Pemilihan) adalah tanggung jawab bersama dan partisipasi seluruh pihak tentu sangat penting bagi suksesnya Pemilihan ini,” ujar Anggota KPU RI, I Dewa Raka Sandi dalam Forum Sosialisasi (Online) Kelompok Informasi Masyarakat, Selasa (17/11/2020).
“Kami berupaya seoptimal mungkin memanfaatkan waktu yang tersisa jelang hari H Pemilihan untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan maksimal, tentunya dengan bantuan seluruh pihak,” tambah dia.
Baca juga: Alasan Sirekap Batal Digunakan Saat Pilkada Serentak, Persoalan Listrik Hingga Jaringan Internet
Salah satu elemen penting dalam upaya menyukseskan Pemilihan adalah kehadiran Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).
Kelompok ini merupakan mitra strategis pemerintah yaitu Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam membantu KPU untuk memenuhi target partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen.
Salah satu contoh peran aktif KIM adalah dalam Pemilihan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Baca juga: Dirjen IKP Paparkan Peranan Kelompok Informasi Masyarakat
KIM Sekarbela Mataram pro aktif dalam menginformasikan jalannya seluruh tahapan Pemilihan kepada masyarakat.
KPU Kota Mataram melibatkan KIM sebagai mitra dalam mensosialisasikan program maupun proses tahapan, termasuk visi misi calon Wali Kota dan wakil Wali Kota kepada masyarakat melaui media sosial khususnya di Facebook dan Instagram.
“KIM di Kota Mataram ini sangat intens menginformasikan kepada masyarakat bahwa tahapan Pemilihan di Mataram berjalan aman dan lancar serta mengikuti protokol kesehatan,” kata Koordinator KIM Sekarbela Mataram NTB, Abdul Hadi Suciawan.
“Kami sering berkunjung ke kantor KPU dan Bawaslu Kota mataram untuk memonitor langsung sejauh apa persiapannya, seperti sekarang yang tengah sibuk mempersiapkan logistik untuk Pemilihan,” tuturnya.
Sementara dalam kesempatan yang sama, praktisi media sosial Wicaksono memaparkan, untuk melihat sebuah iklan ataupun sosialisasi sudah berjalan optimal atau belum, harus ditentukan ukurannya terlebih dahulu, yaitu target dan tujuan kepada siapa iklan tersebut diperuntukkan.
Kalau sudah tercapai berarti sudah optimal, kalau belum tercapai berarti harus ada yang dievaluasi.
“Kita tidak akan pernah tahu kalau suatu iklan itu optimal atau tidak, kalau tujuan dan targetnya tidak diketahui, begitu juga KIM, harus punya target dan tujuan agar bisa diukur dan dievaluasi,” ujarnya.